Find Us On Social Media :

Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim Ternyata Pernah Dipenjara 10 Tahun, Tersangkut Kasus Korupsi dan Sodomi

By Afif Khoirul M, Jumat, 25 November 2022 | 12:54 WIB

Anwar Ibrahim

Anwar telah mengungkap kekagumannya pada pahlawan revolusioner Filipina Jose Rizal, menggambarkannya sebagai "pria renaisans Asia sejati".

Karier politik Anwar Ibrahim dimulai dengan gerakan pemuda Islam Malaysia, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Pada tahun 1982, ia direkrut ke dalam Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai yang saat itu tengah mendominasi politik Malaysia selama 60 tahun.

Bintangnya naik, sebagai politisi muda yang ramah ia menjadi menteri keuangan dan kemudian wakil perdana menteri pada awal 1990-an di bawah perdana menteri saat itu, Mahathir Mohamad.

Selama masa jabatan Mahathir, Anwar berperan penting dalam tanggapan Malaysia terhadap krisis keuangan Asia 1997.

Hubungan Anwar-Mahatir bak anak didik-mentor mereka rusak karena ekonomi dan Mahathir mencopotnya dari posisinya sebagai wakil perdana menteri pada tahun 1998.

Beberapa pengamat mengatakan Anwar terlalu tidak sabar untuk menjadi perdana menteri, dengan meremehkan mentornya.

Anwar kemudian memimpin protes publik terhadap koalisi Barisan Nasional (Front Nasional) melalui gerakannya untuk perubahan, di mana ia menciptakan nama Reformasi.

Pada 1999 Anwar menghadapi tuduhan sodomi dan korupsi, yang selalu dibantahnya.

Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena korupsi, dengan hukuman penjara sembilan tahun ditambahkan untuk tuduhan sodomi pada tahun berikutnya.

Hukuman itu dikritik secara luas oleh pemerintah asing dan kelompok hak asasi manusia sebagai dibuat-buat dan bermuatan politik.

Baca Juga: Sederet Puisi Chairil Anwar yang Menyayat Hati, tentang Kesepian hingga Kehilangan