Find Us On Social Media :

Bebaskan Indonesia dari Sanksi, Presiden FIFA Ternyata Pernah Disindir Pendahulunya, 'Mata Duitan'?

By Khaerunisa, Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:45 WIB

Presiden Joko Widodo - Presiden FIFA Gianni Infantino.

Pada Selasa (19/10/2022) kemarin, Jokowi akhirnya bertemu dengan Gianni Infantino di Istana Merdeka.

Keduanya tampak berbincang singkat dan menanyakan kabar masing-masing.

Kemudian, keduanya berfoto di hadapan awak media dan memasuki Ruang Jepara Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan tertutup.

Gianni Infantino merupakan presiden FIFA yang terpilih pada 2016 silam melalui Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang berlangsung di Zurich, Swiss.

Infantino lahir di Brig, Swiss, pada 23 Maret 1970. Meski lahir di sana, keluarganya berasal dari Italia.

Berbakal gelar Sarjana Hukum dari Universitas Fribourg, Infantino bekerja sebagai sekretaris jenderal International Centre for Sport Studies (CIES) di Universitas Neuchatel.

Dia pun menjadi penasehat untuk Federasi Sepak Bola Italia, Spanyol, dan Swiss.

Infantino bergabung ke UEFA pada Agustus 2000 untuk mengurusi masalah hukum dalam sepak bola.

Ia naik pangkat jadi Direktur Urusan Hukum selang empat tahun kemudian.

Pada 2007, Infantino dipromosikan menjadi wakil sekretaris jenderal UEFA. Dua tahun berselang, Infantino dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Infantino sendiri pada 2020 lalu sempat mendapat kritik keras dari eks Presiden FIFA, Sepp Blatter, karena dinilai mata duitan.

Ia mengatakan bahwa Gianni Infantino hanya ingin menjadikan sepak bola sebagai mesin uang yang besar.