Find Us On Social Media :

Bebaskan Indonesia dari Sanksi, Presiden FIFA Ternyata Pernah Disindir Pendahulunya, 'Mata Duitan'?

By Khaerunisa, Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:45 WIB

Presiden Joko Widodo - Presiden FIFA Gianni Infantino.

Intisari-Online.com - Sanksi FIFA menjadi salah satu prediksi dampak yang diperbincangkan usai terjadi tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 1995 lalu.

Mengenai saksi FIFA itu, salah satunya seperti diungkapkan Ketua Save Our Soccer Akmal Marhali.

Dalam keterangannya kepada Kompas.com pada Minggu (2/10/2022), ia mengatakan bahwa Indonesia bisa terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia jika FIFA menjadikan tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai perhatian utama.

Rupanya kekhawatiran tersebut kini dipatahkan usai adanya surat dari FIFA per tanggal 5 Oktober 2022, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi memastikan Indonesia tidak terkena sanksi setelah menerima surat yang ditandatangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino tersebut.

"Saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan saya lewat telepon dengan Gianni Infantino pada 3 Oktober lalu," kata Jokowi.

"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Jokowi.

Selain itu menurut Jokowi, FIFA bersama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

Sementara itu, dengan adanya pembentukan tim tersebut, FIFA akan berkantor di Indonesia.

Seperti yang disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita, di mana ia juga memastikan PSSI akan bergabung demi perbaikan sepak bola Tanah Air.

"Benar (akan bekerja sama dengan pemerintah, FIFA, dan AFC). FIFA akan datang terlebih dahulu, kemudian AFC pada tanggl 12. Mohon doanya, ya," ucap Maaike.

"Rencana besok (FIFA datang). FIFA dan PSSI mulai bekerja hari Senin untuk persiapan sebelum rapat)," ucap Maaike Ira Puspita.