Perbandingan Antara Pemilu tahun 1955 dengan Pemilu Sekarang

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Perbandingan antara pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang

Intisari-Online.com - Tahukah Anda perbandinganantara pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang?

Untuk mengetahui jawaban dari soal 'perbandinganantara pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang'ada dihalaman 70dalambukuSejarah kelas XIIdalamkurikulum 13.

Sebelum mengetahuiperbandinganantara pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang,Anda harus tahu bahwa pemilu tahun 1955 merupakan pemilihan umum pertama yang dilaksanakan pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Demokrasi Liberal.

Pemilihan Umum 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia.

Keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum ini menandakan telah berjalannya demokrasi di kalangan rakyat.

Rakyat telah menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil-wakil mereka.

Banyak kalangan yang menilai bahwa Pemilihan Umum 1955 merupakan pemilu yang palingdemokratis yang dilaksanakan di Indonesia.

Presiden Soekarno dalam pidatonya di Istana Negara dan Parlemen pada 17 Agustus 1955 menegaskan bahwa “pemilihan umum jangan diundurkan barang sehari pun, karena pada pemilihan umum itulah rakyat akan menentukan hidup kepartaian kita yang tidak sewajarnya lagi, rakyatlah yang menjadi hakim”.

Penegasan ini dikeluarkan karena terdapat suara-suara yang meragukan terlaksananya pemilu sesuai dengan jadwal semula.

Dalam proses Pemilihan Umum 1955 terdapat 100 partai besar dan kecil yang mengajukan calon-calonnya untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan 82 partai besar dan kecil untuk Dewan Konstituante.

Selain itu masih ada 86 organisasi dan perseorangan akan ikut dalam pemilihan umum.

Dalam pendaftaran pemilihan tidak kurang dari 60% penduduk Indonesia yang mendaftarkan namanya (kurang lebih 78 juta), angka yang cukup tinggi yang ikut dalam pesta demokrasi yang pertama.

Persiapan Pemilu ini dirintis oleh Kabinet Ali Sastroamidjojo I.

Pada bulan Mei 1954, pemerintah membentuk Panitia Pemilu yang kemudian merencanakan pelaksanaan Pemilu dalam dua tahap:

1. Pemilu tahap pertama, dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR.

2. Pemilu tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante.

Pemilu kedua dilaksanaan pada tanggal 5 Juli 1971.

Pemilu ini diselenggarakan untuk pemilihan anggota DPR dengan sistem perwakilan berimbang (proporsional).

Sistem ini kembali dipakai pada Pemilu tahun 1977 hingga 1997.

Setelah masa Reformasi, Pemilu kembali diadakan pada tahun 2004, tepatnya pada tanggal 5 April 2004.

Pemilu ini merupakan pemilu pertama dimana masyarakat dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD, serta DPD secara langsung.

Perbandingan antara Pemilu tahun 1955 dan Pemilu sekarang yakni Pemilu 1955 dilaksanakan dengan tujuan memilih anggota DPR dan anggota konstituante.

Sedangkan Pemilu sekarang dilaksanakan dengan tujuan memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif seperti DPR, DPRD, dan DPD.

Baca Juga: Eksekusi Mati Raden Trunojoyo Terbengis Sepanjang Sejarah Kerajaan

(*)

Artikel Terkait