Find Us On Social Media :

Sebutkan Pergolakan Daerah yang Muncul pada Masa Kabinet Ali II!

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 6 Oktober 2022 | 16:20 WIB

Pergolakan Daerah yang Muncul pada Masa Kabinet Ali II! Simak Selengkapnya Berikut Ini

Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa saja pergolakan daerah yang muncul pada masa Kabinet Ali II!

Untuk mengetahui pertanyaan 'pergolakan daerah yang muncul pada masa Kabinet Ali II!' ada di halaman 59 dalam buku Sejarah kelas XII dalam kurikulum 13.

Sebelum mengetahui pergolakan daerah yang muncul pada masa Kabinet Ali II, Anda harus tahu bahwa Kabinet Ali II merupakan kabinet pertama yang memiliki Rencana Lima Tahun.

Isi rencana tersebut diantara lain mencakup masalah Irian Barat, masalah otonomi daerah, masalah perbaikan nasib buruh, penyehatan keuangan dan pembentukan ekonomi keuangan.

Sebelum menyebutkan pergolakan daerah yang muncul pada masa Kabinet Ali II, ada baiknya kita melihat sekilas tentang kabinet ini.

Kabinet Ali Sastroamidjodjo II dipimpin oleh Ali Sastroamidjodjo sebagai perdana menteri, dan dibentuk oleh koalisi 3 partai terbesar di parlemen berdasarkan hasil Pemilihan Umum 1955, yaitu PNI, Masyumi, dan NU.

Sebagai pemenang Pemilu, maka Ali sebagai ketua PNI diberikan mandat untuk memimpin kabinet.

Kabinet ini dilantik pada tanggal 24 Maret 1955. Program pokok kabinet ini antara lain:

Pergolakan daerah yang semakin menguat adalah salah satu masalah utama yang dihadapi Kabinet Ali Sastroamidjodjo II.

Pergolakan ini mengarah kepada gerakan separatisme dengan pembentukan dewan militer di berbagai daerah, antara lain:

  1. Di Sumatera Barat, muncul Dewan Banteng yang dipimpin Kolonel Achmad Hussein.
  2. Di Sumatera Utara, muncul Dewan Gajah yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon.
  3. Di Sulawesi Selatan muncul Dewan Garuda yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Barlian
  4. Di Sulawesi Utara muncul Dewan Manguni yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual, yang berkembang menjadi pemberontakan Permesta.

Peristiwa-peristiwa di atas membuat kewibawaan Kabinet Ali Sastroamidjojo semakin turun.

Kurangnya tindakan tegas dari kabinet terhadap pergolakan yang muncul membuat Ikatan Pembela Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan Masyumi menarik para menterinya dari kabinet.

Penyebab pergolakan ini adalah alokasi biaya pembangunan dari pusat yang tidak sesuai dengan harapan daerah dan belum adanya rasa percaya kepada pemerintah di berbagai daerah.

Ditambah dengan kekecewaan tentang minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi, maka gerakan-gerakan ini berkembang dengan sokongan dari beberapa Panglima daerah.

Selain itu, dalam kabinet sendiri terjadi perpecahan antara PNI dan Masyumi.

Kabinet Ali 2 semakin lemah setelah Masyumi menarik menteri-menterinya pada bulan Januari 1957.

Akhirnya Ali Sastroamidjodjo terpaksa menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden pada tanggal 14 Maret 1957.

Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Sistem Ekonomi Uang di Zaman Penjajahan Belanda

(*)