Find Us On Social Media :

Jawaban Pertanyaan Sistem Ekonomi Uang di Zaman Penjajahan Belanda

By Mentari DP, Kamis, 6 Oktober 2022 | 14:30 WIB

Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda?

Intisari-Online.com - Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda? Apakah sistem ekonomi uang pada masa itu berhasil?

Pertanyaan 'Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda?' ada di halaman 168 dalam buku Sejarah kelas XI dalam kurikulum 13.

Apa jawabannya?

Untuk mencari jawabannya, Anda bisa membuka halaman 163 pada sub bab 2. Bidang Ekonomi.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa ada perbedaan sistem ekonomi uang antara pemerintahan Daendels dengan pemerintahan Raffles.

Jika pada pemerintahan Daendels, semua tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik pemerintah kolonial.

Lalu untuk mendapatkan uang, pemerintah kolonial memperolehnya dari penjual hasil bumi dari para petani berupa pajak.

Petani pun harus menjual hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan.

Sementara pada pemerintahan Raffles, terjadi perubahan dalam sistem kepemilikan tanah dari tanah raja dan penguasa lokal ke pemerintah. 

Artinya pada saat itu pemerintah mempunyai kewenangan untuk menyewakan tanah.

Hal itu menyebabkan adanya perubahan antara raja dan kawulanya, dari patron-client menjadi hubungan-hubungan yang bersifat komersial.

Dengan adanya penyewaan tanah ini, maka berarti pemerintah mendapatkan pajak tanah, dan kas pemerintah pun akhirnya terisi.

Selain itu, pelaku ekonomi adalah pihak swasta.

Sistem ekonomi uang inilah yang telah membuka kemerdekaan ekonomi.

Sejak saat itu, perdagangan bebas pun mulai dilakukan. Dengan begitu, kemakmuran rakyat akan tumbuh dengan sendirinya.

Mulai dari sanalah sistem ekonomi uang di desa-desa Jawa dan daerah lain di Hindia Belanda yang telah lama dikenal dengan sistem ekonomi swadaya berubah menjadi sistem ekonomi komersial.

Ketika pemerintah Raffles berakhir, pemerintahan Hindia Belanda tetap menggunakan sistem ekonomi uang ini.

Hasilnya sangat baik.

Pada tahun 1828 era perbankan modern mulai masuk ke Hindia Belanda. Bahkan De Javasche Bank (kita menyebutkan Bank Indonesia kini) didirikan pada 24 Januari 1828.

Bank milik Primbumi juga ada. Seperti Bank Desa dan Lumpung Desa.

Jadi, apakah sistem ekonomi uang pada masa itu berhasil? Jawabannya adalah iya, berhasil.

Baca Juga: Coba Jelaskan Nilai Positif Kebijakan Kolonial Belanda di Bidang Ekonomi