Selama dua tahun berikutnya, sang duke dan duchess tinggal di Prancis tetapi mengunjungi negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman, di mana sang duke dihormati oleh pejabat Nazi pada Oktober 1937 dan bertemu dengan Adolf Hitler.
Setelah pecah Perang Dunia II, sang duke menerima posisi sebagai petugas penghubung dengan Prancis.
Pada Juni 1940, Prancis jatuh ke tangan Nazi, Edward dan Wallis pun pergi ke Spanyol.
Selama periode ini, Nazi membuat skema untuk menculik Edward dengan tujuan mengembalikannya ke takhta Inggris sebagai raja boneka.
George VI, seperti perdana menterinya, Winston Churchill, sangat menentang perdamaian dengan Nazi Jerman.
Tidak menyadari penculikan Nazi, tetapi sadar akan simpati Nazi sebelum perang pada Edward, Churchill buru-buru menawarkan Edward jabatan gubernur Bahama di Hindia Barat.
Duke dan duchess berlayar dari Lisbon pada 1 Agustus 1940, nyaris lolos dari tim SS Nazi yang dikirim untuk menangkap mereka.
Pada tahun 1945, sang duke mengundurkan diri dari jabatannya, dan pasangan itu pindah kembali ke Prancis.
Mereka tinggal di Paris, dan Edward melakukan beberapa kunjungan ke Inggris, seperti menghadiri pemakaman Raja George VI pada tahun 1952, dan ibunya, Ratu Mary, pada tahun 1953.
Baru pada tahun 1967, duke dan duchess diundang oleh keluarga kerajaan untuk menghadiri upacara publik resmi, pembukaan plakat yang didedikasikan untuk Ratu Mary.
Edward meninggal di Paris pada tahun 1972, tetapi dimakamkan di Frogmore, di halaman Kastil Windsor.
Pada tahun 1986, Wallis meninggal dan dimakamkan di sisi Edward.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari