Find Us On Social Media :

G30S PKI Adalah Tragedi Kelam Indonesia yang Terjadi Tahun 1965, Awal Mula Redupnya Kekuasaan Soekarno, Inilah Sejarahnya

By Khaerunisa, Minggu, 11 September 2022 | 17:15 WIB

Monumen Pancasila Sakti.

Resimen Tjakrabirawa bersama beberapa petinggi Partai Komunis Indonesia (PKI) berencana menghadapkan jenderal-jenderal itu ke hadapan Presiden Soekarno.

Namun, rencana itu berubah menjadi malapetaka karena pasukan di lapangan malah membunuh jenderal-jenderal yang dimaksud.

Gerakan ini awalnya disebut bernama Operasi Takari. Kemudian diubah namanya karena dianggap terlalu berbau militer.

Selanjutnya, gerakan ini dinamai sebagai Gerakan 30 September (G30S). Meski pada akhirnya diundur menjadi 1 Oktober dini hari untuk persiapan.

Kronologi Peristiwa G30S, Rencana Penculikan yang Disebut Serampangan

Komandan Batalyon I Resimen Tjakrabirawa Letkol (Inf) Untung Samsoeri menuju Lubang Buaya untuk inspeksi pada 1 Oktober 1965.

Kata Untung, Ketua Central Comitte Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit memerintahkan agar pelaksanaannya ditunda menjadi 1 Oktober sampai pasukan siap dan lengkap.

Sementara itu, menjelang pelaksanaan, nama Mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta dicoret dari sasaran. Tujuannya, untuk menyamarkan kudeta sebagai konflik internal.

Untung membagi eksekutor ke dalam tiga satuan tugas.

Satgas Pasopati pimpinan Letnan I (Inf) Abdul Arief dari Resimen Tjakrabirawa bertugas menangkap tujuh jenderal yang jadi sasaran.

Satgas Bimasakti dipimpin Kapten (Inf) Soeradi Prawirohardjo dari Batalyon 530/Brawijaya, bertugas mengamakan ibu kota dan menguasai kantor Pusat Telekomunikasi dan Studio RRI Pusat.

Sementara itu, satgas Pringgodani di bawah kendali Mayor (Udara) Soejono, bertugas menjaga basis dan wilayah di sekeliling Lubang Buaya, yang rencananya akan jadi lokasi penyanderaan para jenderal.