Find Us On Social Media :

G30S PKI Adalah Tragedi Kelam Indonesia yang Terjadi Tahun 1965, Awal Mula Redupnya Kekuasaan Soekarno, Inilah Sejarahnya

By Khaerunisa, Minggu, 11 September 2022 | 17:15 WIB

Monumen Pancasila Sakti.

Intisari-Online.com - Gerakan 30 September atau G30S PKI adalah tragedi kelam Inddonesia yang terjadi pada tahun 1965.

Tragedi G30S PKI juga menjadi awal mula redupnya kekuasaan Soekarno, Bapak Proklamator sekaligus Presiden Pertama Indonesia.

PKI dianggap sebagai dalang di balik tragedi kelam tersebut, sementara saat itu Soekarno dekat dengan PKI.

Hal itu membuatnya berhadap-hadapan langsung dengan Angkatan Darat yang jenderal-jenderalnya menjadi korban pembunuhan di malam 30 September.

Presiden Soekarno berusaha untuk meyakinkan bahwa PKI tidak terlibat sebagai partai dalam kejadian tersebut, melainkan adanya sejumlah tokoh PKI yang bertindak luar kendali.

Meski begitu, banyak pihak yang menuntut pertanggungjawaban, dan pada akhirnya pemerintahan Presiden Soekarno atau dikenal sebagai Orde Lama, berakhir pada tahun 1966.

Soeharto mengambil alih kepemimpinan, ia pun membubarkan PKI dan menghabiskan 32 tahun kepemimpinannya untuk memusnahkan PKI serta semua yang berkaitan dengan PKI.

Peristiwa 30 September 1965 sendiri memiliki berbagai nama, G30S PKI hanyalah salah satunya. Lainnya yaitu G30S, Gestapu, hingga Gestok.

Peristiwa yang terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 itu merupakan peristiwa penculikan yang berubah menjadi pembantaian, menewaskan enam orang jenderal dan satu orang perwira.

Para jenderal dan perwira tersebut di antaranya Jenderal Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjend D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswoodiharjo,

Mereka dituduh akan melakukan makar terhadap Presiden Pertama RI Soekarno melalui Dewan Jenderal, sehingga rencananya akan dilakukan penculikan terhadap mereka.

Rencana penculikan para jenderal itu diinisiasi oleh Resimen Tjakrabirawa, satuan tentara pengamanan presiden.