Find Us On Social Media :

Pantesan Singapura Sampai Tarik Produk Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC, Temukan Ada Kandungan Sulfur Dioksida dan Asam Benzoat Ini Bahayanya Jika Sampai Masuk Tubuh Manusia?

By Afif Khoirul M, Kamis, 8 September 2022 | 14:10 WIB

Ilustrasi - Kecap dan Sambal ABC.

Intisari-online.com - Tiga produk telah ditarik oleh Badan Makanan Singapura (SFA) karena adanya alergen yang tidak diumumkan.

Dua di antaranya adalah produk makanan yang berasal dari Indonesia.

Mereka adalah ABC Kecap Manis, ABC Sambal Ayam Goreng Saus lalu Fukutoku Seika Soft Cream Wafer produk dari Jepang, kata SFA dalam siaran persnya, Selasa (6/9).

Dua produk ABC yang berasal dari Indonesia itu diketahui mengandung sulfur dioksida.

Penarikan kembali berlaku untuk semua Kecap Manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading, dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024.

Sambal Ayam Goreng ABC Saus yang diimpor oleh Distributor Arklife dan memiliki tanggal kadaluwarsa 6 Januari 2024.

SFA juga mendeteksi di dalamnya adanya asam benzoat, yang tidak disebutkan pada label kemasan makanan.

Namun, SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus.

Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, yang berasal dari Jepang, ditemukan mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak dideklarasikan.

Batch yang terpengaruh diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading, dan dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2023.

"Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya," kata SFA.

Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan.

Baca Juga: Terkenal Gudangnya Senjata Militer Canggih, Siapa Sangka Inilah Isi 'Jeroan' Senjata Militer Rusia Saat Dibongkar, Isinya Tak Secanggih Kelihatannya ?

Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya.

Badan tersebut menambahkan bahwa kehadiran alergen sulfur dioksida, putih telur dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.

"Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak, dan yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya," kata SFA.

"Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan," imbuhnya.

Lantas apa fungsi dan bahaya dua kandungan itu, sampai tidak dicantumkan pada kemasan?

Sulfur dioksida digunakan sebagai bahan pengawet makanan yang anti mikorba, untuk menghindari pembusukan oleh mikroorganisme dan sifat antioksidan.

Bisanya sulfur dioksida, memang digunakan pada makanan dan minuman ringan dalam batas yang wajar.

Namun, penggunaan bahan ini bisa menyebabkan beberapa alergi seperti dermatitis, urtikaria, hipotensi, sakit perut hingga diare.

Selain itu, pengidap asma juga disarankan untuk menghindari bahan makanan dengan kandungan ini.

Sementara untuk asam benzoat, kandungan ini ditemukan dalam makanan jenis kacang-kacangan.

Meski digunakan dalam makanan asam benzoat juga memiliki efek samping seperti menyebabkan iritasi dan peradangan.