Pekan lalu juru bicara kementerian pertahanan China, Kolonel Tan Kefei, mengatakan tentang operasi itu.
"bertujuan untuk memperdalam kerja sama pragmatis dan bersahabat antara militer negara-negara yang berpartisipasi," katanya.
"Meningkatkan tingkat kerja sama strategis di antara semua pihak yang berpartisipasi, dan meningkatkan kemampuan untuk bersama-sama merespons, terhadap berbagai ancaman keamanan," jelasnya.
Ini adalah kedua kalinya operasi militer antara Rusia dan China diadakan tahun ini.
Berbicara pada hari Selasa, Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengatakan:
"Amerika Serikat memiliki kekhawatiran tentang negara mana pun yang berolahraga dengan Rusia sementara Rusia mengobarkan perang brutal yang tidak beralasan melawan Ukraina.
"Tapi, tentu saja, setiap negara peserta akan membuat keputusannya sendiri," jelasnya.