Find Us On Social Media :

Penjara Paling Ditakuti Sepanjang Sejarah, Inilah Alcatraz, Pulau Terpencil yang Dijuluki ‘Pulau Setan’ Jadi Penjara Terkenal dengan Keamanan Maksimum, Hak para Tahanan pun Dibatasi

By K. Tatik Wardayati, Senin, 5 September 2022 | 13:00 WIB

Pulau Alcatraz

Intisari-Online.com – Dikenal sebagai penjara paling ditakuti sepanjang sejarah, bagaimana kisah penjara Alcatraz?

Dikelilingi oleh air dingin teluk terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat, Pulau Alcatraz memiliki penjara dengan keamanan maksimum yang paling ditakuti dan mercusuar Amerika tertua.

Selama 29 tahun tidak ada yang berhasil melarikan diri dari penjara itu, atau begitulah yang mereka pikirkan.

Jauh sebelum menjadi rumah penjara dengan keamanan maksimum yang terkenal, Alcatraz hanyalah pulau terpencil.

Penduduk asli Amerika di wilayah itu menghindari pulau itu karena mereka pikir pulau Alcatraz itu menampung roh-roh jahat.

Suku yang dikenal sebagai Ohlone, menggunakan pulau itu sebagai tempat hukuman bagi orang-orang yang melanggar aturan suku.

Orang Eropa  pertama yang mengunjungi pulau itu adalah orang  Spanyol.

Pada tahun 1775, penjelajah Juan Manuel de Ayala adalah orang pertama yang menyeberangi Teluk San Francisco dan menamai salah satu dari tiga pulau itu dengan ‘Isla de los Alcatraces’ atau ‘Pulau Pelican’.

Lalu, namanya disingkat menjadi apa yang lebih kita kenal sekarang sebagai Alcatraz.

Ketika orang-orang Spanyol memulai ekspedisi mereka ke California Selatan, banyak anggota suku Ohlone menggunakan pulau itu sebagai tempat persembunyian untuk menghindari Kristenisasi yang dipaksakan bangsa Eropa.

Pemilik pulau pertama yang terdaftar adalah Julian Workman, yang ditunjuk pada Juni 1846 oleh Gubernur Meksiko Pio Pico untuk membangun mercusuar.

Pada tahun 1848, pada akhir Perang Amerika- Meksiko, California, bersama dengan pulau itu, menjadi milik Amerika Serikat.

Lalu pada awal tahun 1860-an, ketika Perang Saudara pecah, Alcatraz berfungsi sebagai tempat untuk melindungi dan menyimpan senjata api untuk gudang senjata San Francisco.

Karena posisinya yang strategis, sebuah benteng pun dibangun dengan 11 meriam diletakkan di atasnya di pulau itu.

Selama perang, simpatisan Konfederasi dikirim ke pulau itu.

Pada tahun 1868, setelah pembangunan penjara batu bata, secara resmi ditetapkan sebagai tempat penahanan jangka panjang bagi tahanan militer.

Kemudian dari tahun 1909 hingga 1911, sebuah penjara baru yang lebih baik dibangun di tempat itu.

Bangunan baru, yang kemudian dikenal sebagai ‘The Rock’ dibangun oleh para tahanan.

Pulau itu berada di bawah yurisdiksi Angkatan Darat Amerika Serikat dari tahun 1850 hingga 1933, ketika dipindahkan ke kepemilikan Departemen Kehakiman, yang digunakan oleh Biro Federal Lembaga Pemasyarakatan.

Lalu diputuskan Alcatraz menjadi penjara federal dengan keamanan maksimum, dengan hak istimewa minimum yang diberikan kepada tahanan paling berbahaya di tanah Amerika.

Tahanan pertama yang dibawa ke tempat itu pada tahun 1934, diborgol dan dijaga oleh agen FBI.

Direktur utama penjara ketika itu adalah James A. Johnston, yang menjalankan institusi dengan tangan besi sampai tahun 1948.

Ada keheningan mutlak di pihak otoritas penjaran, bahkan kehadiran pers pun dilarang.

Staf penjara awalnya berjumlah sekitar 150 orang, yang tinggal bersama keluarga mereka di pulau itu.

Biasanya, 250 narapidana ditahan, masing-masing dengan selnya sendiri.

Meskipun dikenal sebagai ‘Pulau Setan’, namun justru banyak tahanan yang ingin dipindahkan ke tempat itu, karena kondisi kehidupan penjara yang lebih layak daripada kebanyakan penjara di AS pada saat itu.

Di Alcatraz, melansir History of Yesterday, para tahanan memiliki empat hak, yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis.

Hak istimewa lainnya seperti, berolahraga di tempat terbuka, korespondensi dengan keluarga, kunjungan kerabat, akses ke perpustakaan lembaga pemasyarakatan, kegiatan seperti melukis, menulis, atau berolahraga harus diperoleh.

Ketika manajemen penjara percaya bahwa seorang tahanan tidak lagi menjadi ancaman, maka dia dikirim ke penjara federal lain untuk menyelesaikan sisa hukumannya.

Dari tahun 1934 hingga 1939, gangster paling terkenal, Al Capone, menghuni rumah tahanan di Alcatraz itu.

Kemudian diikuti oleh George Kelly, yang dijuluki ‘Machine Gun Kelly’ dan Alvin ‘Creepy’ Karpis, musuh nomor 1, dari tahun 1936 hingga 1962.

Pada tahun 1963, terdapat 14 upaya pelarian, yang melibatkan 36 orang, 23 di antaranya tertangkap, dan 6 ditembak mati.

Jenazah 6 tahanan lainnya yang tidka dihitung dalam penghitungan sebelumnya tidak pernah ditemukan, dan sampai hari ini nasib mereka masih menjadi misteri.

Pada akhirnya Alcatraz ditutup pada tahun 1963 oleh Robert F. Kennedy karena tingginya biaya transportasi pasokan ke pulau itu.

Pada tahun 1969, sekelompok penduduk asli Amerika mengklaim pulau itu sampai tahun 1971, ketika mereka dievakuasi oleh pihak berwenang.

Saat ini, pulau Alcatraz terbuka untuk pengunjung.

Anda mau berkunjung ke sana?

Baca Juga: FBI Menutup Kasusnya karena Nihil Petunjuk, Siapa Sangka Kisah Kaburnya Tiga Napi dari Penjara Alcatraz Kembali Menyentak Lewat Sebuah Surat yang Dikirim Setengah Abad Kemudian

 Baca Juga: Siapa Sangka Hanya dengan Alat Dapur, Deretan Tahanan Ini Berhasil Kabur dari Penjara, Ada yang Terjadi di Indonsia Juga Loh!

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari