Kemudian berakhir dengan Akheri Munajat pada hari Minggu, untuk mencari kesejahteraan spiritual dan kesejahteraan umat Islam.
Lakh umat Muslim dari dalam dan luar negeri telah memadagi Bishwa Ijtema.
Pengikut Maulana Saad Kandhalvi berpartisipasi dalam fase kedua ini.
Komisaris Polisi Metropolitan Gazipur Md Anwar Hossain mengatakan langkah-langkah yang memadai telah diambil untuk memastikan keamanan bagi umat yang berpartisipasi.
Perusahaan Kota Gazipur, administrasi distrik, polisi, RAB dan Ansar dan VDP telah mendirikan ruang kontrol terpisah untuk memantau keseluruhan kegiatan Tongi Ijtema.
Tahap pertama Bishwa Ijtema dimulai setelah shalat Subuh pada 10 Januari dan diakhiri dengan Akheri Munajat pada 12 Januari, mencari kesejahteraan spiritual dan kesejahteraan umat Islam.
Lapangan Ijtema dibagi menjadi 87 bagian untuk umat Muslim dari berbagai distrik.
Dari mereka tiga bagian disimpan dicadangkan.
Selain itu, zona hidup telah dibangun untuk umat asing di sisi barat-utara lapangan Ijtema.
Jamaah Tabligh telah mengorganisir jamaah di tempat tersebut sejak tahun 1967.
Pada tahun 2011, Tabligh membagi Ijtema menjadi dua tahap, membagi partisipasi masyarakat dari 64 distrik.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pada tempat tersebut dan memastikan manajemen yang lebih baik.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari