Find Us On Social Media :

Ritual Bishwa Ijtema di Bangladesh; Jutaan Muslim dari 150 Negara Bergabung Bersama dalam Doa untuk Kesejahteraan Spiritual dan Umat, Penuhi Gerbong Kereta untuk Sampai Tempat Festival

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 3 September 2022 | 16:30 WIB

Festval Bishwa Ijtema di Bangladesh, jutaan Muslim berkumpul di tempat ini.

Intisari-Online.comJutaan Muslim berbondong-bondong ke tepi Sungai Turag di Bangladesh untuk ambil bagian dalam hari terakhir festival tahunan Bishwa Ijtema.

Bishwa Ijtema berarti ‘jamaah dunia’.

Ini difokuskan untuk menafsirkan makna sebenarnya dari Al-Qur’an, juga dikenal sebagai perayaan non-politik dan damai.

Muslim Syiah dari 150 negara ambil bagian dalam acara tersebut, di Dhaka, dan sekitar dua juta orang berpartisipasi pada tahun 2016, melansir Daily Mail.

Ada juga tengara untuk festival, karena banyaknya pengujung, maka peserta Bangladesh diminta untuk mengunjungi di empat fase untuk pertama kalinya.

Warga dari 33 distrik menghadiri dua tahap pertama pada tahun itu, sedangkan warga dari 32 distrik lainnya diharapkan hadir pada tahun berikutnya.

Karena ketakutan akan ektremisme diyakini 5.000 petugas polisi, 60 kamera CCTV, dan banyak petugas yang menyamar dikerahkan untuk memastikan bahwa perayaan itu tetap tidak bercacat oleh kekerasan.

Selama ritual tersebut, peserta berkemah selama tiga hari di sebidang tanah seluar 160 hektar sambil berdoa dan menerima berkah dari Allah.

Pembukaan Bishwa Ijtema dikenal dengan ‘Ambayan’ atau khotbah umum dan acara ditutup pada hari ketiga dengan ‘Akheri Munajat’ yang berarti doa penutup.

Pada tahun 2010, ritual itu dihadiri oleh sekitar lima juga orang yang menjadikannya pertemuan Muslim terbesar kedua di planet ini.

Melansir dari risingbd, fase kedua Bishwa Ijtema ke-55, salah satu jemaah Muslim terbesar di dunia, dimulai pada hari Jumat di tepi Sungai Turag di Tongi.

Fase kedua Bishwa Ijtema dimulai setelah sholat Subuh dengan ‘Aam Boyan (khotbah agama) oleh para ulama dan doa-doa.