Find Us On Social Media :

Kisah Montezuma II, Kaisar Aztec Kesembilan di Meksiko, Gaya Hidup Mewahnya Saingi Roma, Senjata Berhiaskan Emas dan Permata Penuhi Istananya, dengan 3.000 Pelayan di Tangan dan Kakinya

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 4 September 2022 | 15:00 WIB

Kisah Montezuma II, kaisar Aztec kesembilan di Meksiko yang hidup mewah.

Setelah naik takhta, dia digambarkan sebagai orang yang normal, badan tinggi, kulit India biasa dengan rambut pendek dan janggut hitam pendek.

Dia bukan pria yang terlalu berotot, tetapi terlihat kuat dengan otot rata-rata karena disebutkan proporsional dengan tubuhnya.

Secara keseluruhan, dia benar-benar rata-rata dalam setiap aspek keberadaannya tetapi tidak selalu penampilan seorang raja yang menarik wanita kepada mereka.

Montezuma sangat ditakuti dan dihormati oleh rakyatnya sendiri dan bangsa lain, dia adalah orang paling pberkuasa di Amerika Tengah.

Ketakutan mereka adalah akibat tidak dapat memahami ritual pengorbanan manusia, yang berkembang selama pemerintahan Montezuma.

Bagi suku Aztec, pengorbanan manusia adalah pengalaman spiritual dan religius yang mereka anggap sangat serius.

Setelah tawanan ditangkap, mereka akan digiring menaiki tangga Piramida Besar sebagai pengorbanan untuk hal-hal seperti memastikan bahwa matahari akan terbit atau bahwa tanaman akan tumbuh karena dikhawatirkan tidak cukup pengorbanan, akan membuat marah para dewa dan kemalangan akan menimpa negeri itu.

Begitu banyak orang yang dikorbankan di bawah pemerintahan Montezuma sehingga dikatakan bahwa sungai di dekat Piramida Besar berubah merah selama bertahun-tahun karena semua darah yang tumpah.

Keberhasilan pemerintahannyalah yang membuatnya menjadi paranoid dan fatalistik, dia bahkan terobsesi dengan pertanda yang dia konsultasikan secara religius kepada para peramal.

Namanya diterjemahkan menjadi "dia yang marah dengan cara yang mulia" atau "dia adalah orang yang mengerutkan kening seperti tuan" dan tampaknya dia hidup sesuai dengan namanya pada akhirnya, sampai kematiannya pada tahun 1520.

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Nyonya yang ‘Kelaparan’ Seks, Inilah Kisah La Malinche, Pahlawan Wanita yang Difitnah, Dianggap Khianati Rakyat dan Serahkan Meksiko ke Spanyol

 Baca Juga: Dikaitkan dengan Hubungan Intim dan Kesuburan, Inilah Huixtocihuatl, Dewi Garam Suku Aztec, Peringatannya Harus Korbankan Gadis yang Mewakili Dirinya

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari