Menyimpan Pilu! Di Balik Manisnya Cokelat Ternyata Ada Cerita Kejam Spanyol

Intisari-Online.com- Dalam perjalanannya ke Hindia Barat dan Amerika Selatan, Columbus mengumpukan buah-buahan dan umbi-umbian yang tidak dikenalnya.

Benda-benda itu dibawanya pulang Spanyol danpada 1949 ia membawa biji-biji buah cokelat.

Namun baru seperempat abad kemudian minuman cokelat dikenal di Spanyol berkat Hernan Cortes.

Cortes adalah petualang Spanyol yang pada 1518 diutus ke Meksiko oleh gubernur Kuba.

Baca Juga:Derita Kanker Langka dan Ingin Bunuh Diri, Sebuah Kecelakaan Justru Mengubah Total Kehidupan Pria Ini

Baca Juga:Betapa Sedihnya Hati Maimunah ketika Kojek si Buaya Rawa yang 21 Tahun Hidup Bersamanya Diambil Balai Konservasi

Ia membawa tentara, senjata dan sejumlah kuda dan bertemu dengan orang Indian Aztek.

Konon raja Aztek, Montezuma, meminum 50 mangkuk cokelat sehari.

Begitu berharganya cokelat, mereka menggunakan biji-bijinya sebagai alat pembayaran.

Orang Aztec percaya bahwa cokelat adalah hadiah dari Dewa Quetzalcoatl.

Ketika Hernan Cortes datang ke Meksiko, orang Aztek mengira ia adalah Quetzalcoatl.

Karena dewa pernah berjanji akan kembali.

Waktu disuguho cokelat di istana Montezuma pada 1519, Cortes hampir tak sanggup meminumnya karena pahit.

Sedangkan di Spanyol, minuman cokelat dicampur dengan kayu manis, vanila, dan gula.

Sehingga membuatnya harum dan manis.

Hal itu membuat Cortes yang dielu-elukan masyarakat memanfaatkan kesalah pahaman ini.

Baca Juga:Tanpa Sadar, Ternyata Kita Sering Menyebut Nama Dewa-Dewa Pagan Tiap Hari

Ia menghancurkan ibu kota Meksiko dan menangkap Montezuma kemudian menjadikan mereka budak.

Orang Spanyol mengangkut biji-biji cokelat ke negerinya untuk dijadikan minuman berharga mahal.

Baca Juga:Mesin Waktu atau Sebuah Kebetulan? Inilah 6 Hal yang Sulit Dipercaya namun Terjadi di Dunia Ini

Artikel Terkait