Setelah kremasi, keluarga yang ditinggalkan memasuki masa berkaung, di mana keluarga dekat biasanya menahan diri untuk tidak mengunjungi kuil keluarga dan tempat-tempat suci lainnya.
Mereka biasanya memajang foto orang yang mereka cintai di rumah dan menyambut pelayat di sana, serta melakukan ritual atau doa untuk memastikan bahwa jiwa orang yang meninggal bersaru dengan tubuh baru.
Periode berkabung bervariasi antara tradisi Hindu yang berbeda dan dapat berkisar dari sepuluh hingga tiga puluh hari.
Pada hari ke-13 masa berkabung, keluarga yang ditinggalkan mengadakan upacara untuk membantu melepaskan jiwa orang yang mereka cintai.
Pada peringatan pertama meninggalnya orang tersebut, keluarga secara tradisional mengadakan pesta peringatan untuk menghormati mereka.
Saat ini, pesta bisa diganti dengan kunjungan ke restoran atau tempat favorit yang memiliki arti khusus bagi orang yang meninggal.
Tradisi Hindu, seperti halnya kelompok lain, berubah seiring waktu.
Kuncinya dalam semua kasus adalah untuk menghormati kenangan orang yang dicintai dengan cara yang terasa bermakna bagi Anda.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via