Find Us On Social Media :

Nyaris Bikin Seantero Masyarakat Indonesia 'Kecele', Kontrak Puluhan Triliun Tesla yang Diklaim oleh Luhut Nyatanya Malah Jadi Ladang Cuan Perusahaan China, Pelecehan?

By Khaerunisa, Selasa, 9 Agustus 2022 | 15:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla Inc Elon Musk.

Intisari-Online.com - Pembicaraan soal investasi Tesla Inc di Indonesia terkait industri nikel sempat mencuri perhatian.

Pada akhir April 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, berkunjung ke pabrik Tesla dan bertemu dengan Elon Musk.

Kala itu, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan, pertemuan antara Luhut dan Musk membahas seputar nikel dan baterai listrik yang sempat dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah.

Kemudian pada Mei 2022, giliran Presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk.

Saat itu Jokowi berkeliling melihat fasilitas produksi roket SpaceX.

Jokowi pun mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menko Marves untuk berbicara dengan Elon Musk.

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi, dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (15/5/2022).

Sementara itu, dalam kesempatan itu pula, Musk sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Baca Juga: Walau Menyandang Status Orang Terkaya di Bumi, Siapa Sangka Elon Musk Punya 'Utang Besar' Ini pada Sergey Brin, Tapi Sayang Harus Berakhir dengan Dugaan Perselingkuhan

Baca Juga: Hanya Jadi 'Boneka' Atasannya? Ternyata Tidak Ada Baku Tembak antara Brigadir J dan Bharada E di Rumah Irjen Ferdy Sambo

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujarnya.

Musk juga mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi yang memungkinkan adanya kerja sama.