Find Us On Social Media :

Padahal Taiwan yang Sedang Dalam Situasi Genting, AS Malah Sebut Akan Lindungi Filipina Jika Bentrok dengan China, Sengketa Masa Lalu Ini Jadi Pemicunya!

By Afif Khoirul M, Senin, 8 Agustus 2022 | 09:05 WIB

Filipina kembali dibuat berang oleh China setelah China kirim ratusan kapal mengepung Filipina, hubungan bilateral di ujung tanduk

Ada kemungkinan bahwa militer AS akan menemukan cara untuk menggunakan fasilitas ini, yang terletak di seberang teluk dari lokasi bekas pangkalan angkatan laut AS.

Sementara itu, Angkatan Udara Filipina berencana untuk menempatkan pesawat di Bandara Internasional Subic Bay untuk memantau dan menanggapi sengketa maritim, menurut seorang pejabat pelabuhan Subic Bay.

Bandara ini dulunya merupakan bagian dari pangkalan Amerika.

Setelah penarikan AS pada November 1992, bekas pangkalan angkatan laut itu diubah menjadi pelabuhan besar bernama Subic Bay Freeport.

Namun di tengah meningkatnya ketegangan di perairan terdekat, di mana Filipina dan China berselisih soal wilayah, kepentingan strategis teluk itu makin memans.

Rolen Paulino, kepala SBMA (Badan Pemantau Pelabuhan), mengatakan bahwa Subic Bay menjadi "lebih penting" karena "lokasinya yang strategis".

Paulino mengatakan sisa armada Angkatan Laut bisa pindah ke pangkalan pada 2022.

Paulino mengatakan bahwa ia menyambut baik panggilan pelabuhan oleh kapal-kapal Angkatan Laut AS dan Jepang.

Menurutnya, kehadiran Angkatan Laut AS di kawasan akan membantu menjaga keseimbangan karena Angkatan Laut Filipina tidak bisa menandingi Angkatan Laut China yang semakin kuat.

Menurut Zharrex Santos, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas operasi di Subic Bay, pada bulan Februari, otoritas pelabuhan menandatangani perjanjian dengan Departemen Pertahanan Filipina untuk "menempatkan" bagian dari bandara sebagai pangkalan maju untuk angkatan udara.

Bandara memungkinkan untuk waktu respons yang lebih singkat, katanya, karena "lebih dari dua menit" melalui udara ke daerah yang disengketakan di Laut China Selatan daripada Pangkalan Udara Basa di provinsi Pampanga, barat laut Manila.

Pada akhir Mei, armada Filipina pindah ke lokasi baru di Galangan Kapal Hanjin di Subic.

Angkatan Laut memenangkan pelabuhan strategis yang ideal untuk kapal armada besar.

Pangkalan baru ini mendukung layanan fasilitas yang diperlukan untuk kapal laut dalam seperti fregat kelas Jose Rizal, kapal patroli kelas Del Pilar, dan kapal amfibi kelas Tarlac.

Basis yang baru diaktifkan akan menampung unit Marinir tertentu, fasilitas pemeliharaan dan pengisian ulang.