Intisari-online.com - Saat ini senjata hipersonik menjadi salah satu senjata yang paling diperebutkan di dunia.
Banyak negara-negara terkuat di dunia melakukan perlombangan senjata ini.
Namun, belakangan ada sebuah kabar yang cukup menghebohkan di Rusia.
Ilmuwan senjata hipersonik ditangkap Moskow dalam rangka perlombaan pengembangan senjata hipersonik antara AS, Rusia, dan China yang semakin memanas.
Pada (5/8), kantor berita TASS melaporkan bahwa Andrei Shiplyuk, kepala laboratorium teknologi hipersonik dari Novosibirsk Institute of Theoretical and Applied Mechanics (Rusia).
Ditangkap oleh polisi dengan tuduhan makar.
TASS tidak memberikan perincian mengapa Andrei Shiplyuk ditangkap.
Informasi di beranda Institut Novosibirsk mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Shiplyuk telah berkolaborasi dengan para ahli lain.
Lalu, memainkan peran penting dalam pengembangan sistem rudal hipersonik untuk Rusia.
Sebagian besar penelitian Shiplyuk dilakukan di Institut Novosibirsk.
Bulan lalu, Dmitry Kolker, peneliti senjata lain yang bekerja di Novosibirsk, meninggal karena kanker tidak lama setelah dia ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan.
Source | : | TASS |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR