Find Us On Social Media :

Bikin Rakyatnya ‘Termehek-mehek’, Kaisar Tang Taizong Pulangkan 3.000 Wanita yang Bekerja di Istana Kekaisaran Hingga Beli Anak-anak yang Telah Dijual untuk Dipulangkan Kembali pada Orangtuanya

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 31 Juli 2022 | 07:00 WIB

Kaisar Tang Taizong yang sangat mencintai rakyatnya.

Intisari-Online.com – Pada tahun pertama Era Zhenguan, Kaisar Tang Taizong memberi tahu kepala staf kekaisarannya, “Para wanita di istana kekaisaran sengsara.

Pada akhir Dinasti Sui, istana kekaisaran merekrut terlalu banyak wanita.

Banyak dari mereka yang tinggal di istana kerajaan di luar kota tempat kaisar jarang berkunjung, dan itu membuang-buang uang serta sumber daya manusia.

Saya tidak suka situasi ini, karena yang mereka lakukan hanyalah membersihkan rumah. Apalagi yang bisa mereka lakukan?

Biarkan mereka kembali ke rumah dan menikah.

Kita bisa menghemat uang dan orang-orang akan jauh lebih bahagia dan memiliki kehidupan mereka sendiri.”

Setelah itu, istana kekaisaran mengirim lebih dari 3.000 wanita pulang ke rumahnya masing-masing.

Pada tahun kedua Era Zhenguan, China Tengah mengalami kekeringan yang diikuti oleh kelaparan yang menghebohkan.

Kaisar Tang Taizong berkata kepada para menterinya, “Iklim yang ekstrem adalah akibat dari kurangnya kebajikan saya, pemerintahan saya tidak didasarkan pada kebajikan.

Oleh karena itu kami sedang dihukum. Apa kesalahan orang-orang sehingga pantas mendapatkan kesulitan ini?

Saya mendengar banyak orang menjual anak-anak mereka demi uang. Saya merasa sangat sedih!”

Kaisar kemudian mengirim anggota kabinet Du Yan untuk mensurvei daerah yang mengalami kekeringan.

Pada tahun ketujuh Era Zhenguan, Gubernur Xianghou Zang Gongjin meninggal dunia.

Kaisar sangat sedih  dan dia pergi ke beberapa upacara peringatan untuk mengungkapkan perasaannya.

Beberapa pejabat menulis catatan kepadanya, “Buku Huan Yin dan Yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menangis dalam duka karena dapat membawa nasib buruk.”

Kaisar Taizong menjawab, “Hubungan saya dengan menteri saya seperti ayah dan anak. Saya merasa sedih dari hati saya. Bagaimana mungkin saya tidak menangis?”

Setelah itu, Kaisar mulai menangis lagi.

Lalu, pada tahun kesembilan belas Era Zhenguan, melansir Clearharmony, Kaisar Taizong secara pribadi memerintahkan tentara untuk menaklukkan Korea.

Saat beristirahat di Ding Zhou, beberapa tentara mampir.

Kaisar Taizong bertemu dengan para prajurit di Gerbang  Utara, salah satu tentaranya sakit dan tidak bisa mengikuti pasukan.

Kaisar Taizong mengundangnya ke sisi tempat tidurnya sendiri dan bertanya di mana dia terluka.

Kaisar kemudianmeminta para dokter di Ding Zhou untuk merawat prajurit yang sakit itu.

Karena belas kasih Kaisar, semua jenderal dan prajuritnya bersedia mengikutinya dalam pertempuran.

Dalam perjalanan pulang mereka, Taizong memerintahkan pasukan untuk menghormati para prajurit yang tewas dalam sebuah upacara, di mana mereka mempersembahkan kurban sapi, domba, dan babi.

Kaisar datang sendiri ke upacara itu dan menangis.

Semua personel militer akhirnya meneteskan air mata juga, melihat kaisar menangis.

Setelah upacara, orangtua prajurit yang meninggal berkata, “Kaisar menangis di pemakaman putra kami. Sekarang dia bisa beristirahat dengan tenang.”

Ketika pasukan Kaisar Taizong menyerang kota Baiyan di Provinsi Liaoning Timur, Jenderal Li Simo terkena panah.

Kaisar sendiri yang menyedot darah buruk dari luka Jendera Li.

Melihat itu, semua orang pun ‘termehek-mehek’ karena kasih sayang tulus dari sang Kaisar.

Baca Juga: Prajurit Pemberani dan Ganas dari Dinasti Tang, Inilah Qin Shubao, Pejuang Sengit dari Dinasti Tang yang Rela Mati Membela Kaisar Taizong Ketika Diejek Musuh

 Baca Juga: ‘Saya Kehilangan Satu Cermin’, Inilah Kisah Wei Zheng, Penasihat Kepercayaan Kaisar Taizong yang Tidak Pernah Berpihak Tapi Selalu ‘Menantang’ Kaisar, Sebelumnya Melayani Saigan Berat Kaisar

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di