Penulis
Intisari-Online.com – Dalam setiap dinasti kekaisaran China Kuno terdapat prajurit pemberani dan tangguh yang membela kaisarnya.
Qin Shubao, juga dikenal sebagai Qin Qiong adalah seorang pejuang sengit dari Dinasti Tang.
Dia terkenal sebagai salah satu dari 24 pahlawan yang mendirikan Dinasti Tang.
Sebagai seorang prajurit muda dari Dinasti Sui, Qin Shubao menjadi perhatian jenderal militernya dengan keganasannya dalam pertempuran dan integritas dalam pelayanannya.
Dia pun segera dipromosikan sebagai komandan pasukan kecil.
Pasukan yang dipimpinnya pernah dihadapkan oleh pasukan pemberotak yang lima kali lebih besar.
Untuk memenangkan pertempuran, jenderal militer memutuskan untuk memasang jebakan dengan pura-pura mundur, dan kemudian meminta tim elit kecil meluncurkan serangan mendadak ke markas musuh ketika pasukan pemberontak utama ingin mengejar.
Menghadapi tugas kritis dan berbahaya memimpin tim elit, Qin Shubao adalah satu dari dua sukarelawan yang menonjol.
Rencana itu berhasil ketika tim Qin Shubao mengambil alih pangkalan dan membakarnya setelah pertempuran berdarah dan sengit.
Pasukan pemberontak mengalami kekalahan fatal ketika mereka mencoba mundur untuk menyelamatkan markas mereka.
Keberanian Qin Shubao pun terkenal dan dia dipromosikan menjadi komandan yang lebih tinggi.
Qin Shubao kemudian bergabung dengan tentara Tang dan menjabat sebagai ujung tombak militer favorit Pangeran Li Shimin yang kemudian menjadi Kaisar Taizong dari dinasti Tang.
Pada suatu ketika pangeran diejek, Qin Shubao belari sendiri ke pasukan musuh yang besar, karena dia marah.
Musuh begitu takut padanya sehingga membuka jalan baginya untuk mencapai jenderal milter mereka, yang kemudian dibantai oleh Qin Shubao.
Kisah terkenal lainnya tentang Qin Shubao adalah dia seorang supernatural.
Dikisahka ketika kaisar Taizong dihantui oleh hantu perang, Qin Shubao bersama dengan prajurit ganas lainnya secara sukarela menjaga gerbang istana di malam hari untuk menakut-nakuti para hantu.
Tampaknya berhasil dan kemudian kaisar memerintahkan pelukis untuk membuat potret mereka untuk menjaga gerbang istana.
Lambat laun, orang biasa mengikuti praktik yang sama, dan potret mereka dianggap sebagai dewa penjaga rumah tangga hingga saat ini.
Qin Shubao jatuh sakit parah lebih cepat setelah diangkat sebagai kepala jenderal militer.
Dia dengan tenang menerima nasibnya dan berkata, “Saya menghabiskan seluruh hidup saya dalam dinas militer berjuang lebih dari 200 pertempuran. Bagaimana mungkin saya tidak sakit dengan begitu banyak luka di tubuh saya.”
Kaisar Taizong membuatkan patung dia di atas kuda sebagai pengakuan atas prestasi militernya yang luar biasa.