Find Us On Social Media :

Diyakini Milik Penguasa Maya, Makam Suku Maya Terbesar yang Pernah Ada Ini Ditemukan di Situs Xunantunich Bersama Benda-benda Kuburan dan Sisa-sisa Hewan yang Dipercaya Sebagai Dewa Penjaga

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 29 Juli 2022 | 15:55 WIB

Makam Suku Maya yang dipercaya milik penguasa Suku Maya, ditemukan di Xunantunich.

Manik-manik giok juga sangat signifikan.

Giok, dengan warna biru-hijaunya yang indah yang mencerminkan air dan langit, diyakini terhubung langsung dengan lingkaran hidup dan mati dalam pikiran Maya.

Manik-manik batu giok sering diletakkan di mulut orang mati, dan diyakini dapat mengambil dan menahan roh orang yang sudah meninggal.

Artefak seperti ini memberi kita petunjuk tentang siapa pria yang dimakamkan di makam di Xunatunich itu, dan bagaimana perasaan orang yang menguburnya tentang hidupnya.

Jelas, dia adalah seseorang yang sangat penting, dikuburkan dengan banyak barang kuburan berharga yang dibawa bersamanya ke dunia bawah.

Beberapa disimpan di makam untuk melindungi arwahnya dalam perjalanannya ke sana, beberapa, seperti pisau obsidian, memiliki makna duniawi dan religius.

Dan Ini adalah ruang di mana kematian dan kehidupan terjalin erat.

Ada satu bagian lagi dari makam yang dibicarakan oleh para arkeolog dan pakar budaya Maya, dan itulah sisa-sisa hewan yang mereka temukan terkubur bersama orang mati di dalam makam.

Para arkeolog percaya itu adalah jaguar, yang memberi kita satu petunjuk lagi tentang pentingnya makam besar ini.

Bangsa Maya memiliki beberapa Dewa Jaguar dalam mitologi mereka.

Yang paling signifikan dan relevan disebut "Dewa Jaguar Api dan Perang Terestrial", juga kadang-kadang disebut sebagai "Matahari Malam".

Dia sering juga disebut sebagai "Dewa Jaguar Dunia Bawah". Dia memegang banyak pengaruh di bidang perang dan kematian, dan sering dipuja dalam ritual api yang kompleks.