Find Us On Social Media :

Diyakini Milik Penguasa Maya, Makam Suku Maya Terbesar yang Pernah Ada Ini Ditemukan di Situs Xunantunich Bersama Benda-benda Kuburan dan Sisa-sisa Hewan yang Dipercaya Sebagai Dewa Penjaga

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 29 Juli 2022 | 15:55 WIB

Makam Suku Maya yang dipercaya milik penguasa Suku Maya, ditemukan di Xunantunich.

Intisari-Online.comArkeolog Dr. Jaime Awe membuat sejarah ketika dia menggali makam suku Maya di situs Xunantunich.

Sangat mengejutkan bahwa penemuan ini belum pernah dilakukan sebelumnya.

Para arkeolog bekerja di situs tersebut sejak tahun 1890-an, dan banyak penggalian arkeologi yang terjadi.

Selama ini, tidak ada yang tahu bahwa delapan meter di bawah permukaan salah satu bangunan pusat Xunantunich terdapat makam Maya terbesar yang pernah ada, menunggu untuk ditemukan.

Di kedalaman makam itu, di bagian dalam yang gelap dan basah, mereka menemukan sisa-sisa seorang pria terkubur dengan segala keriuhan dan kepentingan yang pernah diharapkan dari seorang penguasa yang hebat dan berkuasa.

Di antara tulang-belulang itu, para arkeolog menemukan pisau obsidian, pot, vas,manik-manik batu giok, dan sisa-sisa binatang.

Dengan menggunakan teknik antropologis, para peneliti menentukan bahwa pria yang dikuburkan di tempat itu kemungkinan berusia akhir 20-an hingga awal 30-an, karena kematian dini.

Untuk dunia kuno, kematian dini ini pasti memiliki makna religius.

Pisau obsidian yang ditemukan di situs tersebut adalah merek dagang dari budaya suku Maya.

Obsidian dalam kehidupan sehari-hari suku Maya tidak hanya digunakan dalam ritual, tetapi juga tersedia di setiap rumah tangga, dan digunakan untuk memotong, berburu, menyiapkan makanan, dan berbagai rumah tangga lainnya.

Tapi di luar itu, Obsidian merupakan batu religi yang penting, melansir History Things.

Maya menganggap Obsidian sebagai ‘darah bumi’, yang sering digunakan dalam kegiatan pengorbanan pertumpahan darah, dan dalam penahbisan kuil dan kegiatan keagamaan lainnya.