Find Us On Social Media :

Awas! Sanksi Barat Tak Luput Serang Asia Tenggara, Negara Miskin Ini Disebut-sebut Akan Disanksi Barat Sampai Jera Hanya Karena Mendukung Rusia

By May N, Rabu, 27 Juli 2022 | 18:08 WIB

Presiden Laos Thongloun Sisoulith bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin

Kebutuhan Laos akan minyak Rusia mungkin menjadi alasan lain.

Pada bulan April, Moskow mengatakan akan menjual minyak dan gas ke "negara-negara sahabat ... [dengan] kisaran harga berapa pun," menurut laporan Reuters.

India, misalnya, diperkirakan mengimpor 819.000 barel per hari pada Mei, naik dari 33.000 tahun sebelumnya, dengan diskon besar-besaran dari Moskow.

Pada awal Mei, sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Laos mengarahkan kementerian untuk mencari minyak murah dari Rusia, menurut laporan oleh Laotian Times, sebuah surat kabar independen.

Gas Rusia 70% lebih murah daripada pasokan dari pemasok internasional lainnya, dan Laos sangat kekurangan cadangan minyak dan mata uang asing.

Ini telah menghadapi kekurangan minyak sejak awal tahun ini, memaksa konsumen di seluruh negeri untuk mengantri berjam-jam atau berhenti bepergian sama sekali.

Laos juga menghadapi krisis ekonomi lebih luas.

Seperti halnya harga BBM yang meningkat, inflasi di negara tersebut mencapai 23% pada Juni dan mata uang lokal, kip, telah turun nilainya hampir sepertiganya terhadap Dolar AS tahun ini, membuat impor minyak non-Rusia lebih mahal.

Lebih parah lagi, Laos menghadapi gagal membayar utang tahun ini, yang telah memberi tekanan lebih besar pada bank sentral untuk membatasi moneter jangka pendek.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Makin Runyam, China Malah Kirim Tentara PLA dan Tank Tempur ke Rusia, Ada Apa?