Perang Rusia Ukraina Makin Runyam, China Malah Kirim Tentara PLA dan Tank Tempur ke Rusia, Ada Apa?

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com -Serangan Rusia ke Ukraina kini telah memasuki hari ke-154 sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

Di tengah perang yang masih berlangsung, China justru mengirim tank tempur dan tentaranya ke Rusia, ada apa?

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengirim delegasi ke Rusia untuk International Army Games, seperti melansir The EurAsian Times, Selasa (26/7/2022).

International Army Games merupakan latihan militer multinasional terbesar Rusia yang akan diadakan pada bulan Agustus tahun ini.

Personel militer PLA, tank, dan kendaraan berangkat dari Manzhouli di Mongolia Dalam China diangkut dengan kereta ke Zabaikalsk di Rusia timur jauh, lapor CCTV milik negara China pada 25 Juli.

Diprakarsai oleh Kementerian Pertahanan Rusia, International Army Games pertama kali diadakan pada tahun 2015.

Latihan ini melibatkan berbagai kompetisi antara negara-negara peserta untuk membuktikan sisi yang paling terampil, itulah sebabnya acara ini juga dijuluki 'Olimpiade Perang.'

Sejauh ini, 275 tim dari 37 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya dalam 36 kompetisi.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kompetisi ini akan diadakan mulai 13 hingga 27 Agustus di 12 negara.

Negara-negara yang berpartisipasi antara lain Iran, Venezuela, India, Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan, Arab Saudi, dan Armenia. Niger dan Rwanda akan debut tahun ini di Olimpiade.

China sendiri secara teratur berpartisipasi dalam Olimpiade sejak 2015.

China akan menjadi tuan rumah tiga kompetisi, termasuk permainan kendaraan tempur infanteri dan perlombaan kapal fregat.

Dalam latihan kendaraan tempur infanteri (IFVs), para peserta harus membuktikan keterampilan manuver kendaraan infanteri dan kemampuan menembak presisi.

Kompetisi kendaraan tempur infanteri, juga dikenal sebagai Suvorov Attack Contest, berlangsung di Korla di wilayah Xinjiang China.

International Army Games tahun ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, mengingat akan terjadi di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Menariknya, Venezuela juga akan menjadi tuan rumah kompetisi Sniper Frontier sebagai bagian dari latihan, menandai pertama kalinya latihan yang dipimpin Rusia akan berlangsung di Belahan Barat.

Baru-baru ini, Presiden Rusia Putin menekankan isu multipolaritas dalam pidatonya pada 17 Juni.

Putin mengatakan bahwa AS belum memperhatikan bahwa pusat-pusat kekuatan baru muncul dan mengembangkan sistem politik dan model pertumbuhan ekonomi mereka dan, mereka memiliki hak untuk melindungi dan untuk menjamin kedaulatan nasional mereka.

“Setelah mengklaim kemenangan dalam Perang Dingin, Amerika Serikat menyatakan itu adalah utusan Tuhan di Bumi, yang tidak memiliki kewajiban, tetapi hanya kepentingan – dan kepentingan ini sakral,” kata Presiden Putin pada pertemuan pleno Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg.

“Amerika Serikat seolah-olah tidak menyadari bahwa selama beberapa dekade terakhir, pusat-pusat kekuatan baru telah muncul di seluruh dunia, dan suara mereka terdengar semakin keras,” lanjut Presiden Putin.

Latihan yang dipimpin Rusia di halaman belakang AS itu dilakukan setelah 14 negara anggota NATO mengambil bagian dalam latihan maritim 13 hari di kawasan Baltik, yang disebut Operasi Baltik (BALTOPS) 2022.

Latihan itu melibatkan lebih dari 7.000 pelaut, penerbang, marinir, 75 pesawat, dan 45 kapal.

AS, Norwegia, Inggris, Jerman, Prancis, dan Belgia berpartisipasi dalam latihan tersebut. Finlandia dan Swedia, yang bukan anggota NATO dan baru saja mengajukan keanggotaan setelah invasi Rusia ke Ukraina, juga ikut serta dalam latihan tersebut.

Baca Juga: Jelas-jelas Bantu Ukraina Selama Berbulan-bulan, NATO Justru Didesak Seisi Eropa Supaya Segera Menarik Senjata Nuklirnya dan Memberikan Beri KemenanganUntuk Putin, Ada Apa?

Artikel Terkait