Jadi Satu-satunya 'Mata' Keluarga untuk Saksikan Autopsi Ulang Brigadir J, Terungkap Sosok Ini Ternyata Sudah dapat Banyak Titipan, Keluarga Hanya Bisa Pasrah Lakukan Ini

K. Tatik Wardayati

Penulis

Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7/2022) dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Intisari-Online.comKasus Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J, hingga saat ini belum diputuskan siapa yang menjadi tersangka penembakan.

Untuk menunjang penyelidikan malahan dilakukan autopsi ulang pada jenazah Brigadir J yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022, dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Proses autopsi ulang Brigadir J dilakukan di RSUD Sungai Bahar oleh beberapa dokter gabungan dari Polri dan RSPAD Gatot Soebroto.

Dari video siaran langsung akun Facebooknya, tante Brigadir J, Rohani Simanjuntak menyebut bahwa proses autopsi akan berjalan selama 4 jam.

Dia pula yang membuat video saat peti jenazah baru tiba dari Jakarta hingga diketahui adanya dugaan penyiksaan.

Dalam proses autopsi ulang ini, wanita ini menjadi satu-satunya ‘mata’ keluarga untuk menyaksikan autopsi jenazah Brigadir J.

Dokter Martina mewakili keluarga yang menyaksikan jalannya autopsi ulang jenazah Brigadir J secara langsung.

Dia dianggap mengetahui anatomi mayat, sehingga keluarga menitipkan padanya beberapa catatan.

Namun, keluarga hanya bisa pasrah saja ketika disuruh menunggu di luar ruangan autopsi.

Proses autopsi ulang yang dilakukan terhadap jenazah Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Nonaktif Ferdy Sambo ini atas permintaan keluarga, karena hasil autopsi pertama terdapat banyak kejanggalan.

Pada autopsi pertama disebutkan bahwa tembakan yang mengenai Brigadir J berjumlah 5, namun luka tembak di tubuh Brigadir J dikatakan oleh pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, terdapat 7 luka tembak.

Sementara tak ada satu pun tembakan Brigadir J yang mengenai tubuh Bharada E.

Keluarga juga menyatakan bahwa mereka menemukan luka yang disinyalir sebagai luka penyiksaan.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, beberapa luka itu ada di wajah, berupa jahitan di hidung, luka di mulut, dan rahang yang bergeser, juga ada luka di leher yang diduga bekas ikatan.

Kita tunggu saja hasil autopsi ulang ini semoga memberikan hasil yang lebih jelas.

Baca Juga: AutopsiUlang Brigadir J Dilakukan Hari Rabu Ini, Kompas HAM SudahBeri Dugaan Apa yang Menyebabkan Brigadir J Tewas, Proses Autopsi Ini yang Jadi Kunci

Baca Juga: Beberkan Fakta Baru yang Menggemparkan Bahwa Brigadir J Tidak Tewas di Perjalanan Magelang-Jakarta, Komnas HAM Mendesak Bharada E Temui Komnas HAM Sesegera Mungkin

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait