Dari dekorasi gagang menunjukkan bahwa pedang itu berada di Prancis atau Inggris, dan itu bisa jadi bertanggal awal 800-an, seperti pedang yang ditemukan di pulau Eigg, menurt Glorstad, seperti melansir dari Ancient Pages.
Penggemar detektor logam Immedialy menyerahkan temuan mereka kepada manajemen warisan budaya seperti yang dituntut oleh hukum Norwegia.
Kembali bahwa Museum Arkeologi di University of Stavanger Immedialy dapat mengurus bagian-bagiannya dan memulai pekerjaan konservasi.
Pedang itu kemudian dipamerkan di Museum Arkeologi di University of Stavanger, ketika pekerjaan konservasi selesai.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di