Intisari-Online.com – Semakin banyak temuan para arkeolog atas artefak yang membuat kita melek akan sejarah.
Salah satunya temuan patung ‘Ibu Dewi’ Yarmukian berusia 8.000 tahun di Sha’ar HaGolan di Israel.
Namun, patung berukuran 20 sentimeter itu ditemukan pecah menjadi dua bagian di samping dinding sebuah rumah, menurut Anna Eirikh-Rose, arkeolog distrik Yudea Otoritas Barang Antik Israel, yang sedang melakukan penelitian doktoralnya di Universitas Ibrani tentang tembikar Neolitik.
Budaya Yarmukian merupakan budaya Neolitik dari Levant kuno.
Orang-orang Yanuki tinggal di wilayah itu jauh sebelum Kerajaan Tentara Salib Yerusalem, Kerajaan Israel, dan Kerajaan Yehuda ada.
Selama bertahun-tahun para arkeolog menggali beberapa pemukiman Yarmukian sehingga memungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan tentang budaya Neolitik ini.
Penduduk Yarmukian merupakan semi nomaden dan penggembala, yang menempati suatu daerah hanya sebagian dari waktu.
Mereka mungkin tinggal di lubang bawah tanah dan gubuk bundar yang terbuat dari bahan yang mudah rusak.
Selain benda-benda seni, semua aspek lain dari budaya material ini seperti tembikar, arsitektur atau ekonomi hampir tidak diketahui.
Ini adalah salah satu budaya tertua di Levant yang menggunakan tembikar keramik, dengan gaya khas dekorasi herringbone yang digoreskan dalam garis horizontal dan diagonal di seluruh badan wadah memasak, menyajikan, dan menyimpan keramik.
Budaya ini juga dikenal dengan patung-patung ‘Ibu Dewi’ yang penuh teka-teki dan ikonik, yang diyakini sebagai bagian dari kultus kesuburan Yarmukian, melansir Jerusalem Post.
Para arkeolog sebelumnya telah menemukan patung-patung ‘Ibu Dewi’ dengan berbagai ukuran, beberapa artefak di antaranya berukuran besar.