Find Us On Social Media :

Ketakutan Setengah Mati dengan Rusia dan China, Amerika Serikat Mendadak Tenggelamkan Kapal Induk Miliknya Meski Menyimpn Sejarah Besar, Terkuak Ini Alasannya!

By Afif Khoirul M, Jumat, 15 Juli 2022 | 06:55 WIB

Ilustrasi - Kapal Induk Amerika

"Bagaimana mengetahui kapal yang begitu kuat dan mahal benar-benar dapat menahan serangan dalam konteks bahwa China atau Rusia akan mencoba untuk menetralisir mereka dalam perang, pertanyaan di atas sangat penting," katanya.

Pimpinan Angkatan Laut AS ingin tahu bagaimana kapal induk akan menanggapi ledakan yang mensimulasikan serangan.

Jadi pada bulan April 2005, tes evaluasi kapal induk yang terkena serangkaian torpedo dan rudal berlangsung.

Namun, setelah dihantam oleh sejumlah besar torpedo, bom, dan rudal anti kapal yang berat, kapal induk USS Amerika tetap bertahan, menunjukkan bahwa ia dapat menahan serangkaian pukulan karena ukurannya yang besar.

Alhasil, rencana membawa USS Amerika ke dasar lautan nyaris gagal, kapal butuh waktu 4 minggu sebelum menghilang di bawah air.

Dengan demikian, CV-66 menjadi kapal terbesar Angkatan Laut AS yang pernah tenggelam, terletak di antara Carolina Selatan dan Bermuda.

"Seluruh proses kompleks pengujian USS Amerika bertujuan untuk membuat kapal masa depan lebih berkelanjutan," kata Eastwood.

Melalui pengujian, para ahli mengetahui bahwa super-carrier dengan ukuran yang sama sulit untuk dihancurkan.

Mereka menyimpulkan bahwa rudal harus menembus jauh melalui banyak ruangan dan kompartemen kosong untuk melukai kapal induk besar.

Menurut ahli Brent M. Eastwood, pelajaran tersebut telah membantu Angkatan Laut AS merancang kapal induk masa depan seperti kelas Gerald R. Ford.

Bahkan, untuk menenggelamkan kapal induk dengan ukuran "super" seperti itu, solusinya hampir menjadi satu-satunya solusi yaitu menggunakan rudal dengan hulu ledak nuklir.