Find Us On Social Media :

Pemerintahnya Dianggap Tak Becus Sampai Bikin Negara Sri Lanka Bangkrut, Beginilah Amukan Warganya Ketika Jadikan Fasilitas Mewah Pejabatnya untuk Pesta

By Khaerunisa, Minggu, 10 Juli 2022 | 17:50 WIB

Pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi presiden Sri Lanka, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 9 Juli 2022.

Intisari-Online.com - Sri Lanka mengalami krisis terburuk dalam sejarah sejak negara ini merdeka pada 1948 silam.

Negara kepulauan ini dilanda kebangkrutan dan mengumumkan gagal bayar utang luar negerinya senilai 51 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 732 triliun pada April lalu.

Unjuk rasa pun pecah seiring memburuknya kondisi di negara ini dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahnya.

Setelah berbulan-bulan menuntut presiden Sri Lanka mengundurkan diri, para pengunjuk rasa pada Sabtu (9/7/2022), melakukan aksi menghebohkan di Istana Kepresidenan Sri Lanka di Colombo.

Para pengunjuk rasa memperlihatkan kemarahan dan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah dengan menyerbu istana kepresidenan.

Mereka 'berpesta', tertawa, mengambil foto narsis dan memanjakan diri dengan berenang di Istana kepresidenan setelah berhasil membobolnya.

Massa berhasil masuk ke kompleks istana kepresidenan setelah membongkar barikade dan memanjat gerbang tinggi dengan bantuan truk polisi yang dirampas.

Diserbu para pengunjuk rasa, para petugas polisi dan tentara yang menjaga kediaman itu luluh lantak.

Baca Juga: Kabar Kebangkrutan Negaranya Sempat Gemparkan Dunia, Presiden Sri Lanka Mendadak Telepon Presiden Rusia Vladimir Putin Untuk Minta Bantuan Ini

Baca Juga: Presidennya Sampai Dalam Kondisi Berbahaya, Begini Kondisi Sri Lanka yang Dilanda Kebangkrutan, Rakyatnya Berontak Sampai Membuat Pejabatnya Kebakaran Jenggot

Sementara itu, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan telah melarikan diri beberapa saat sebelum massa menerobos masuk ke Istana Kepresidenan.

Ia dapat pergi dari Istane Kepresidenan dengan dibantu oleh pasukan yang melepaskan tembakan ke udara untuk membebaskannya.