Tak Mau Kecolongan Lagi Seperti Ukraina, Amerika Kini Sudah Siap dengan Konflik di Asia Ini, Sebut Perang Rusia-Ukraina Menjadi Pelajaran Berharga

Mentari DP

Penulis

Amerika Serikat (AS) kini menganggap perang Rusia dan Ukraina sebagai 'pelajaran berharga'.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina rupanya membuat Amerika Serikat (AS) sadar akan satu hal.

SebabAmerika Serikat (AS) kini menganggap perangRusia dan Ukraina sebagai 'pelajaran berharga'.

Dan tidak mau kejadian serupa terjadi lagi di negara lain.

Profesor Zeno Leoni, seorang dosen studi pertahanan di King's College London, mengatakan invasi Rusia ke Ukraina bisa terjadi juga di masa depan.

Seperti invasi China ke Taiwan.

Meskipun kemungkinan akan ada perbedaan, seperti tidak adanya "zona larangan terbang", AS akan mengirim bantuan yang semakin banyak.

Tujuannya untuk membantu dalam perang melawan China.

Caranya akan sama seperti yang telah mereka lakukan di Eropa timur tahun ini untuk mencegah tindakan Vladimir Putin menyerang ke Ukraina.

"Mungkin apa yang kita lihat di Ukraina mungkin menjadi pelajaran yang baik untuk memprediksi bagaimana AS akan campur tangan di Taiwan," ungkapProfesor Leoni seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (14/6/2022).

"Kita mungkin tidak melihat zona larangan terbang, yang akan mengarah pada konflik langsung antara AS dan China."

"Tapi kita mungkin melihat, dalam kasus serangan China di Taiwan, kita mungkin melihat bantuan asing datang dari AS ke Taiwan semakin banyak untuk mengatasi krisis."

Selama pertemuan keamanan Asia di Singapura hari ini, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe memperingatkan tidak ada akhir yang baik bagi siapa pun yang secara aktif menentang "penyatuan kembali" China dan Taiwan.

Meski begitu,Wei Fenghe mengklaim pemerintah China ingin penyatuan dengan Taiwan dilakukan dengan damai.

"China pasti akan mewujudkan reunifikasinya," terangWei Fenghe.

"Tapi jika Taiwan tetap mengejar kemerdekaannya, mungkin situasi tidak akan berakhir dengan baik."

Terakhir,Wei Fenghe memperingatkanASuntuk tidak menahan langkah China.

Dia meminta mereka untuk menghentikan campur tangan mereka dalam urusan internal China.

Hubungan antara Taipei dan Beijing dalam beberapa dekade terakhir berada pada titik terendah karena China meningkatkan tekanan politik dan militer untuk membuat negara itu tertekan.

Baca Juga: Sebut IndonesiaSebagai 'Pengganggu' KarenaDianggap Bersekongkol dengan Amerika,China Bersumpah Akan Memerangi Amerika Jika Terus-menerus Lakukan Hal Ini

Artikel Terkait