Find Us On Social Media :

Jadi Penguasa Tersingkat Sepanjang Sejarah China Kuno, Inilah Permaisuri Yuan, Raja Wanita Pertama yang Pernah Berkuasa di Kekaisaran China Selain Permaisuri Wu Zetian

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 Juni 2022 | 10:00 WIB

Janda Permaisuri Hu yang membunuh Kaisar Xiaoming, anaknya sendiri.

Intisari-Online.com – Ada banyak kisah dari kekaisaran China kuno yang berhasil digali oleh para sejarawan.

Dari beberapa kaisar dan permaisuri yang pernah berkuasa, di antaranya bahkan hanya berkuasa dalam hitungan hari saja.

Permaisuri Yuan menjadi salah satu penguasa paling kontroversial di China Kuno.

Dia sering dianggap sebagai salah satu penguasa dengan masa pemerintahan terpendek dalam sejarah.

Pada usia lima puluh hari, dia memerintah sebagai permaisuri wanita hanya untuk satu hari.

Selama berabad-abad, dia diabaikan sebagai penguasa oleh sejarawan kuni hanya karena dia seorang gadis yang tampaknya tidak membuat tanda dalam sejarah.

Namun, beberapa dekade terakhir, sejarawan China perlahan mengakui fakta bahwa dia adalah raja wanita pertama yang berkuasa dalam sejarah China Kuno.

Ini berarti Permaisuri Wu Zetian bukanlah satu-satunya raja wanita yang berkuasa, karena pada kenyataannya, dia memiliki seorang pendahulu.

Maka, Permaisuri  Yuan mendapatkan tempat penting dalam sejarah China.

Permaisuri Yuan lahir pada 12 Februari 528 M, sayangnya tidak diketahui nama depannya.

Hanya saja nama keluarganya adalah Yuan karena itu adalah nama keluarga untuk keluarga kekaisaran.

Ayahnya adalah Kaisar Xiaoming yang berusia delapan belas tahun, dan ibunya adalah Selir Pan.