Laporan ini juga mencatat total kontribusi industri senjata terhadap perekonomian Amerika Serikat pada tahun lalu mencapai US$ 70,52 miliar atau setara Rp 1.029,59 triliun.
Nilai ini 10 kali anggaran militer Indonesia, yang berdasar data Global Fire Power (GFP) 2022, Indonesia tercatat memiliki anggaran untuk pertahanan sebesar 9,3 miliar dollar AS atau sekitar lebih dari Rp 133 triliun.
Namun, dampaknya ke ekonomi AS tak sebatas itu, karena menghasilkan efek berganda pada industri lain.
Industri senjata juga membayarkan pajak besar mencapai US$ 7,86 miliar atau setara Rp 114,6 triliun.
Ini termasuk pajak berbasis properti, pendapatan, penjualan, serta pajak yang dibayarkan karyawan.
(*)