Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, Abdul Qadir ditangkap oleh penyidik Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya.
Penangkapan dilakukan setelah kepolisian menyelidiki aksi konvoi sekelompok pengendara yang menamakan diri sebagai Khilafathul Muslimin di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Iya betul, Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafathul Muslimin atas nama Abdul Qadir Baraja," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa.
Zulpan belum dapat menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan Abdul Qadir di kawasan Lampung, maupun kelompok Khilafathul Muslimin tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa saat ini jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih berada di Lampung dan akan membawa Abdul Qadir ke Jakarta.
"Tim masih berada di Lampung untuk membawa yang bersangkutan ke Jakarta," kata Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menyelidiki aksi pengendara motor yang konvoi sambil membawa atribut bertuliskan "Khilafah Islamiyah" di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Zulpan mengatakan, kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi kelompok yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Dari situ, diketahui bahwa sekelompok pengendara yang melakukan konvoi dan videonya beredar luas di media sosial itu menamakan diri sebagai Khilafatul Muslimin.
"Saat ini tim telah melakukan penyelidikan terkait dengan kegiatan tersebut yang dilakukan oleh kelompok Khilafahtul Muslimin," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Sosok Hasan Baraja
Gerakan Khilafatul Muslimin dibentuk pada 1997, persis setelah Pimpinan tertingginya, Amir Daulah, yang bernama Hasan Baraja, keluar dari penjara.