Find Us On Social Media :

Pemiliknya Dinobatkan Jadi Pria Terkaya di Dunia, Tesla Malah Terancam Alami Eksodus Tenaga Kerja, Perasaan Pribadi Elon Musk Terhadap Penggerak Uang di Dunia Ikut Campur di Dalamnya

By May N, Sabtu, 4 Juni 2022 | 14:31 WIB

CEO SpaceX Elon Musk menyambut Jokowi di Gedung Stargate SpaceX. Keduanya melakukan pertemuan sebelum mengunjungi fasilitas SpaceX.

Di tengah pandemi Covid-19, semakin banyak pekerja teknologi, yang terbiasa bekerja dari rumah atau kebijakan hybrid, menolak untuk kembali ke kantor secara penuh.

Seorang mantan insinyur Tesla mengatakan kepada Reuters bahwa dia baru-baru ini mengambil pekerjaan di Alphabet karena kurangnya keseimbangan kehidupan kerja, termasuk tekanan untuk datang ke kantor selama pandemi.

Di Google, dia harus datang ke kantor hanya tiga kali seminggu, dengan beberapa anggota timnya bekerja dari jarak jauh.

Dia mengatakan teman-temannya yang bekerja dari rumah "tidak kurang produktif, tetapi secara signifikan lebih bahagia."

Mantan insinyur Tesla lainnya mengatakan dia berada di bawah tekanan untuk bekerja di kantor selama pandemi pada tahun 2020 dan terkena Covid dua kali, sebelum akhirnya pindah ke Apple.

Ancaman PHK dan perintah kembali ke kantor datang ketika para insinyur Tesla menyaksikan penurunan kompensasi berbasis saham mereka.

Tesla menghadapi beberapa masalah yang sama yang juga menyerang perusahaan lain, seperti penguncian di China.

Tetapi investor juga khawatir bahwa ambisi mengakuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar oleh Musk mengalihkan perhatiannya, meskipun Musk berpendapat ia menghabiskan waktu yang relatif sedikit untuk itu.

Saham Tesla anjlok 9% pada Jumat (3/6), setelah Reuters menerbitkan rencana pemotongan stafnya dan Twitter menyatakan akuisisi Musk telah melewati tinjauan lembaga antimonopoli AS.

Saham Tesla telah rontok sekitar 30% sejak Musk mengumumkan pembelian sahamnya pada awal April, kira-kira dua kali lipat dari penurunan indeks Nasdaq.

Opsi saham adalah bagian yang lebih besar dari kompensasi eksekutif di Tesla.

Ketika harga saham Tesla tidak naik, bagian dari kompensasi itu bisa menjadi tidak berharga.

Karyawan Tesla mendapatkan bonus tahunan dalam bentuk saham, dan umumnya menerima gaji tunai yang lebih rendah daripada pekerja di perusahaan teknologi besar lain, menurut data yang diperoleh Reuters.

Baca Juga: Pantas Langsung 'Ngiyain' Waktu Diajak Jokowi ke Indonesia, Ternyata Elon Musk Bakal 'Kunci' Takhta Orang Terkaya Sejagat Jika Kuasai Harta di Perut Bumi Nusantara Ini