Find Us On Social Media :

Pemiliknya Dinobatkan Jadi Pria Terkaya di Dunia, Tesla Malah Terancam Alami Eksodus Tenaga Kerja, Perasaan Pribadi Elon Musk Terhadap Penggerak Uang di Dunia Ikut Campur di Dalamnya

By May N, Sabtu, 4 Juni 2022 | 14:31 WIB

CEO SpaceX Elon Musk menyambut Jokowi di Gedung Stargate SpaceX. Keduanya melakukan pertemuan sebelum mengunjungi fasilitas SpaceX.

Intisari - Online.com - Eksodus tenaga kerja tengah mengancam produsen mobil listrik Tesla Inc.

Sang pemilik Tesla Elon Musk kabarnya akan memangkas satu dari sepuluh pekerjaan di Tesla.

Rencana Elon Musk itu disampaikan dalam email internal yang dilihat oleh Reuters, berakar pada apa yang dia gambarkan sebagai "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi Amerika Serikat (AS).

Beberapa dari hampir 100.000 orang yang bekerja di Tesla mungkin sudah mempertimbangkan pilihan mereka setelah Musk mengeluarkan ultimatum kembali ke kantor pada minggu ini.

Dalam email yang dikirim ke staf, Selasa malam, Musk mengancam akan memecat siapa pun yang tidak bekerja di kantor 40 jam seminggu.

Ini sangat kontras dengan fleksibilitas yang ditawarkan perusahaan big tech yang bersaing untuk kumpulan talent yang sama.

"Tesla memulai pengunduran diri besar lokalnya sendiri," kata profesor ekonomi Universitas Stanford Nicholas Bloom seperti dikutip Reuters.

Ia memperkirakan 60% karyawan Tesla akan kembali ke kantor penuh waktu, sekitar 10% akan berhenti, dan sekitar 30% akan mencari pekerjaan lain.

Tesla tidak segera membalas permintaan komentar soal ini.

Beberapa perusahaan teknologi, yang merasakan adanya celah, dengan cepat bergerak.

Scott Farquhar, orang terkaya ketiga di Australia dan salah satu pendiri pembuat perangkat lunak Atlassian, mentweet tentang rencana untuk memperluas pekerjaan dan menawarkan fleksibilitas.

"Apakah ada karyawan Tesla yang tertarik?" dia menambahkan.