Find Us On Social Media :

Sosok Wanita yang Membuat Kaisar ke-13 Dinasti Ming Tiongkok Nekat Ingin Langgar Tradisi hingga Berkonflik dengan Pejabat, Menandai Kemunduran Dinasti

By Khaerunisa, Kamis, 2 Juni 2022 | 16:50 WIB

Ilustrasi. Selir favorit Kaisar Wanli.

Kaisar Wanli sangat ingin mempromosikan putranya dengan Selir Zheng, Zhu Changxun, sebagai putra mahkota, sepanjang tahun 1580-an dan 1590-an.

Padahal, ia hanya putra ketiga kaisar dan tidak disukai untuk suksesi. Jika dilakukan, ini dapat dianggap melanggar tradisi kekaisaran saat itu.

Tidak disetujui para pejabat, Kaisar Wanli pun menolak untuk menghadiri pertemuan pagi maupun menemui menterinya.

Dia juga menolak untuk membuat penunjukan personel yang diperlukan, dan akibatnya seluruh eselon atas pemerintahan Ming menjadi kekurangan staf.

Alih-alih memperhatikan pemerintahan, Kaisar Wanli sangat memperhatikan pembangunan makamnya sendiri, sebuah struktur megah yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.

Selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Kaisar Wanli, ia menjadi benar-benar terasing dari peran kekaisarannya dan, pada dasarnya, melakukan pemogokan.

Baca Juga: Bisa Cek Kecocokan Pasangan, Beginilah Cara Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan

Baca Juga: Memang Sudah Keahlian Orang Mesir Kuno dalam Pembuatan Piramida, Tetapi Bagaimana Cara Mereka Mengebor Granit, Benarkah Dibantu Alien?

Setelah melakukan pemogokan, pada Oktober 1601 Kaisar Wanli akhirnya menyerah dan mengangkat Zhu Changluo –calon Kaisar Taichang– sebagai putra mahkota.

Namun, Kaisar Wanli mengadopsi kebijakan perlawanan pasif, menolak memainkan perannya dalam pemerintahan, yang mengarah ke masalah serius baik di dalam China sendiri maupun di perbatasan.

Selain itu, kaisar terus menyatakan keberatannya atas pilihan Zhu Changluo sebagai pewaris, bahkan menunda pemakaman Putri Mahkota Guo, dua tahun, sebelum mengizinkannya dikuburkan dengan layak untuk istri putra mahkota.

Selir Mulia Zheng, sosok wanita yang begitu dicintai Kaisar Wanli, memulai kehidupannya di istana kekaisaran dengan mengikuti seleksi untuk harem kaisar pada tahun 1582,