Intisari-Online.com - Kaisar Wanli, kaisar ke-13 dari Dinasti Ming terkenal akan keberhasilannya di awal hingga pertengahan masa pemerintahannya.
Delapan belas tahun awal pemerintahannya didominasi oleh 3 perang (Mongol, invasi Jepang, Pemberontakan Yang Yinglong),
Namun, dengan sukses sejumlah pemberontakan itu berhasil ditangani, menjadi bukti kemampuan Kaisar Wanli dalam memerintah.
Selama sepuluh tahun pertama era Wanli, ekonomi dan kekuatan militer Dinasti Ming berkembang pesat dengan cara yang tidak terlihat sejak Kaisar Yongle dan Pemerintahan Ren dan Xuan dari tahun 1402 hingga 1435.
Selama sepuluh tahun pertama pemerintahannya, kaisar yang naik takhta di usia sangat muda yaitu 10 tahun itu dibantu oleh Sekretaris Agung Senior, Zhang Juzheng, yang memerintah negara sebagai wali Yijun.
Selama periode tersebut, Kaisar Wanli sangat menghormati Zhang sebagai mentor dan menteri yang berharga. Kompetisi panahan, berkuda, dan kaligrafi adalah beberapa hiburan Wanli.
Kemudian, setelah kematian Zhang Juzheng, Kaisar Wanli memutuskan untuk mengambil kendali pribadi sepenuhnya atas pemerintah.
Ia masih menunjukkan dirinya sebagai kaisar yang kompeten dan rajin hingga terjadi konflik dengan para pejabat pemerintahannya.
Konflik yang dimiliki Kaisar Wanli dan para pejabatnya pun menandai dimulainya kemunduran Dinasti Ming.
Hal itu terjadi tak lepas dari kasih sayang Kaisar Wanli terhadap seorang selir favoritnya, Selir Mulia Zheng.