Find Us On Social Media :

Termasuk Menerima Tawanan Perang yang Menyerah dengan Tangan Terbuka, Begini Aksi Heroik Rusia dalam Menghadapi Tawanan Perang Rusia-Ukraina, Beda Banget dengan Tudingan Media Barat!

By May N, Rabu, 4 Mei 2022 | 13:09 WIB

Ukraina mengklaim telah menewaskan dan melukai 4.300 tentara Rusia dan menghancurkan 146 Tank

Ini juga merupakan contoh mencolok dari ideologi neo-Nazi yang sedang bekerja.

Komite Investigasi Rusia juga sedang menyelidiki insiden Bucha, dan mereka telah mengumpulkan semakin banyak bukti yang mendukung hipotesis bahwa itu adalah bagian dari kampanye kotor oleh Ukraina terhadap pasukan Rusia.

Pentingnya kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Selanjutnya Bastrykin menjelaskan pentingnya kemerdekaan Donetsk dan Luhansk menjadi negara-negara republik.

"Setelah Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk diakui secara resmi, kami mendapat lampu hijau untuk membuat program kerjasama skala penuh. Untuk itu, kami menyiapkan perjanjian kerja sama antar-lembaga terkait yang ditandatangani oleh Komite Investigasi Rusia dan jaksa agung kedua republik.

"Kami bertukar laporan harian dan mendesak, dan berdasarkan laporan ini kami telah meluncurkan penyelidikan kejahatan perang seperti serangan terhadap sasaran sipil setiap hari. Ada penyelidik Rusia yang bekerja di lapangan bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di DPR dan LPR untuk mengamankan bukti kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina. Mereka memeriksa TKP, menanyai para saksi, dan sebagainya, dan akhirnya melapor ke Komite Investigasi di Moskow.

"Saya ingin mengatakan bahwa staf Komite Investigasi diperlengkapi dengan sangat baik untuk melakukan semua prosedur yang diperlukan, yang sangat berarti dalam pekerjaan kita. Mereka dapat memproses TKP dan mengamankan bukti sesuai dengan praktik terbaik," paparnya.

Keadilan untuk korban kejahatan perang

Ketika ditanya bagaimana keadilan diberikan untuk kejahatan perang yang dilakukan oleh warga Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia, Donetsk maupun Luhansk, Bastrykin menjelaskan bahwa Hukum Humaniter Internasional (IHL) mengharuskan negara untuk menemukan dan menuntut mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran serius terhadap Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan I dan II tahun 1977 atau yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, atau mengekstradisi mereka untuk penuntutan oleh negara lain.

Namun, Ukraina tidak melakukan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan terhadap penduduk sipil Donbass oleh prajurit Ukraina apa pun, yang secara efektif melanggar kewajibannya di bawah IHL.

Pengadilan apa yang akan mengadili kaum nasionalis Ukraina masih menjadi pertanyaan terbuka.

Komite Investigasi sedang mempertimbangkan beberapa pilihan.