Find Us On Social Media :

Termasuk Menerima Tawanan Perang yang Menyerah dengan Tangan Terbuka, Begini Aksi Heroik Rusia dalam Menghadapi Tawanan Perang Rusia-Ukraina, Beda Banget dengan Tudingan Media Barat!

By May N, Rabu, 4 Mei 2022 | 13:09 WIB

Ukraina mengklaim telah menewaskan dan melukai 4.300 tentara Rusia dan menghancurkan 146 Tank

Intisari - Online.com - Rusia melalui Komite Investigasinya yang dipimpin oleh Alexander Bastrykin menyelidiki berbagai isu kejahatan perang yang terjadi selama 8 tahun berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina sampai sekarang.

Penyelidikannya meliputi penyelidikan terhadap tuduhan penegak hukum Ukraina atas investigasi kriminal terhadap Rusia, tindakan nasionalis Ukraina dan angkatan bersenjatanya, laboratorium biologi rahasia Ukraina, dan tawanan perang Ukraina.

Melansir RT, Bastrykin juga menjelaskan bagaimana Rusia memproses tawanan perang dan jumlahnya sampai saat ini.

Tidak peduli apa yang media Barat dan outlet propaganda katakan, semua orang dapat melihat bahwa pasukan Ukraina lebih memilih untuk menyerah setiap kali mereka mendapatkan kesempatan, ujar Bastrykin.

Mereka mengerti bahwa perlawanan tidak ada gunanya.

Ada lebih dari 2.000 prajurit Ukraina di Rusia sekarang yang menyerah secara sukarela, termasuk lima komandan yang bertanggung jawab atas unit yang memerangi penduduk Donbass.

Penyelidik Komite Investigasi menanyai mereka dan mengumpulkan banyak data tentang kejahatan yang dilakukan oleh rezim Ukraina.

Ada laporan saksi tentang instruktur dari luar negeri, serta warga negara lain yang secara sukarela bertarung sebagai tentara bayaran.

Berdasarkan semua bukti, Komite Investigasi telah meluncurkan investigasi kriminal ke total 75 tentara bayaran yang bertempur dalam konflik ini untuk Ukraina.

Bastrykin menyebut bahwa di antara mereka adalah warga negara Inggris, AS, Norwegia, Kanada, Georgia, dan negara-negara lain.

Misalnya, seorang warga negara Georgia dengan nama Mamulashvili menciptakan apa yang disebut Legiun Nasional Georgia di Ukraina, sebuah kelompok bersenjata yang dia nyatakan sebagai pemimpinnya.

Dia merekrut setidaknya 24 warga Georgia untuk bergabung sebagai tentara bayaran.