Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina memasuki bulan ketiga.
Beberapa waktu lalu, foto dan video tank Rusia yang tergeletak hancur saat perang di Ukraina membanjiri media sosial.
Fitur utama dari tank yang hancur ini adalah menara (turret) tank yang terlihat meledak dan dalam beberapa kasus terlempar jauh.
Sebuah video beredar di media sosial menggambarkan menara tank dari salah satu kendaraan tempur hancur, terlepas dan terlempar ke sebuah gedung apartemen yang dilaporkan di Mariupol.
Melansir The EurAsian Times, Kamis (28/4/2022), menara tank multi-ton ini berakhir di lantai lima gedung yang menunjukkan bahwa tank itu pasti telah terlempar lebih dari 15 meter ke udara.
#Ukraine: A tank turret, which landed on the 5th floor of the residential building in #Mariupol. The absolute winner. pic.twitter.com/7Yzi9H8hD5
— ???????? Ukraine Weapons Tracker (@UAWeapons) April 21, 2022
Video lain juga telah muncul pada awal April, dari suatu tempat di sekitar Chernihiv di mana sebuah menara terlempar ke lantai dua sebuah rumah.
Laporan menunjukkan bahwa tank Rusia meledak ketika ditembus oleh peluru penusuk lapis baja yang menyebabkan menara terlempar beberapa meter ke udara.
Hal ini dikenal sebagai 'efek jack-in-the-box' – sejenis ledakan – yang menyebabkan menara (turret) tank meledak dengan keras dari sasis dan terlempar ke udara.
Sebagian besar dalam kasus seperti itu, kru di dalam tidak selamat.
Itu terjadi ketika panas atau gelombang kejut ledakan menyebabkan ledakan semua amunisi tank dan propelan menyebabkan tekanan sesaat di dalam kompartemen internal tertutup tank sampai meledak keluar melalui titik terlemah di kompartemen, yaitu cincin menara (turret), melemparnya langsung ke udara
Tank T-72 dan T-80 buatan Rusia sangat rentan terhadap jenis ledakan seperti itu, sebagian karena mekanisme autoloading mereka yang menyimpan putaran tank di korsel di dasar turret.
Karena autoloader, jumlah personel yang dibutuhkan di dalam turret berkurang 25%, dan bahkan ruang yang dibutuhkan berkurang secara signifikan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR