Find Us On Social Media :

Jadi Ancaman Mematikan Bagi Rusia, Terungkap Inilah Gelontoran Senjata Mengerikan Kiriman Inggris yang Diberikan Kepada Ukraina, Sanggup Bikin Pasukan Rusia Babak Belur

By Mentari DP, Rabu, 27 April 2022 | 08:55 WIB

Inggris kirim senjata militer ke perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Ketika perang Rusia dan Ukraina pecah, Inggris menjadi salah satu negara yang berusaha untuk membantu Ukraina.

Selain sebagai anggota NATO, Inggris juga merupakan musuh besar Rusia.

Sehingga perang Rusia dan Ukraina dianggap sebagai perang Inggris dan Rusia juga.

Tidak heran apabila Inggris terus-menerus mengirimkan berbagai senjata kepada Ukraina untuk bisa menyerang Rusia.

Termasuk memberikan sejumlah kecil kendaraan anti-pesawat kepada Ukraina.

Dengan begitu, Ukraina bisa mengalahkan Rusia, kata James Heappey, Anggota Parlemen Inggris Raya.

Menurut James Heappey, mengirim senjata ke Ukraina adalah bagian "sah" dari perang.

Ditanya tentang hal ini di program Today BBC Radio 4, Heappey mengatakan: "Pertanyaannya adalah, apakah senjata kami dapat digunakan untuk melawan target militer Rusia yang sah oleh Ukraina?"

“Pertama, Ukraina yang mengambil keputusan penargetan, bukan orang yang memproduksi atau mengekspor kit di tempat pertama."

"Dan kedua, sepenuhnya sah untuk mengejar target di kedalaman lawan Anda untuk mengganggu jalur logistik dan pasokan mereka."

Akan tetapi, Kementerian pertahanan Rusia menuduh Inggris "memprovokasi" Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan NATO terlibat dalam perang proksi.

Lavrov juga mengatakan senjata yang dikirim oleh Barat ke Ukraina akan menjadi target yang adil.

Dilansir dari bbc.com pada Rabu (27/4/2022), negara-negara Barat telah menyumbangkan ratusan juta pon bantuan militer ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari.

Dan para pejabat NATO dan Uni Eropa bertemu di Jerman untuk membahas bantuan militer lebih lanjut.

Itu terjadi ketika Rusia telah memfokuskan pasukannya di wilayah Donbas timur Ukraina, dengan Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan kota Kreminna, di Luhansk, telah jatuh.

Rusia menuduh Ukraina menyerang target di dalam wilayahnya, termasuk depot minyak di Belgorod, tetapi pasukan Ukraina belum mengkonfirmasi adanya serangan.

Pada hari Senin, Lavrov mengklaim Barat "menuangkan minyak ke api" dengan memberikan Ukraina senjata dan peringatan berulang bahwa konflik dapat menyebabkan perang dunia ketiga.

Tapi Heappey mengatakan Barat sangat berhati-hati tentang sumbangan senjata ke Ukraina dan itu bukan "usaha murni NATO".

Kementerian Pertahanan Rusia juga menuduh Inggris memprovokasi Ukraina untuk menyerang fasilitas yang terletak di wilayah Rusia.

Tidak heran Rusia kini siap membalas dendam atas serangan itu.

"Tentara Rusia siap untuk melakukan serangan balasan terhadap pusat pengambilan keputusan di Kiev menggunakan persenjataan akurasi tinggi," kata kementerian itu.

Sebelumnya, selama berbulan-bulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta sekutu Barat untuk lebih banyak senjata untuk melawan invasi Rusia.

Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan Inggris akan memberikan sejumlah senjata militer kepada Ukraina.

Seperti kendaraan Stormer yang dilengkapi dengan peluncur untuk rudal anti-pesawat Starstreak untuk memberi pasukan Ukraina kemampuan anti-udara jarak pendek yang ditingkatkan baik siang dan malam.

Selain itu, Jerman juga  berjanji untuk memasok sistem anti-pesawat ke Ukraina.

Baca Juga: Pantas Saja Amerika Mati-matian Dukung Ukraina Melawan Rusia Hingga Kucurkan Uang Lebih dari Rp10 Triliun, Terungkap Ada Maksud Tersembunyi di Balik Rencana Itu