Find Us On Social Media :

Pantas Saja Amerika Mati-matian Dukung Ukraina Melawan Rusia Hingga Kucurkan Uang Lebih dari Rp10 Triliun, Terungkap Ada Maksud Tersembunyi di Balik Rencana Itu

By Mentari DP, Selasa, 26 April 2022 | 11:30 WIB

Amerika Serikat (AS) dan Rusia, negara militer terkuat di dunia.

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) dan Rusia merupakan dua negara militer terkuat di dunia.

Tidak heran, baik Amerika Serikat (AS) dan Rusia selalu berlomba menjadi negara militer terkuat di dunia.

Ketika Rusia menyerang Ukraina, AS langsung menjadi salah satu negara yang membantu Ukraina.

Selain tidak ingin Rusia menang, rupanya AS punya tujuan lain. Apakah itu?

Dilansir dari bbc.com pada Selasa (26/4/2022), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan dia berharap Rusia kalah di Ukraina.

Austin, seorang pensiunan jenderal bintang empat, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev.

Juga melibatkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, kunjungan tersebut menandai perjalanan tingkat tertinggi ke Ukraina oleh pejabat AS sejak invasi dimulai lebih dari dua bulan lalu.

Pertemuan antara pihak AS dan Ukraina, yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, terjadi saat Rusia meningkatkan kampanye militernya di selatan dan timur negara itu.

Pada konferensi pers di Polandia setelah kunjungan itu, Austin mengatakan kepada wartawan bahwa AS ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina.

Kepala Pentagon itu menambahkan bahwa para pejabat AS masih percaya Ukraina dapat memenangkan konflik dengan "peralatan yang tepat" dan "dukungan yang tepat".

Oleh karenanya, AS mengumumkan akan mengalokasikan 713 juta Dollar AS (Rp10,5 trilun) tambahan bantuan militer ke Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya.

Namun sikap AS ini membuat Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat berusaha memecah masyarakat Rusia dan menghancurkan Rusia dari dalam.