Find Us On Social Media :

4 Kali Nikah-Cerai dalam Waktu 16 Tahun, Christina Onassis Jadi Bukti Bahwa Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan

By Agus Surono, Selasa, 30 Mei 2017 | 14:00 WIB

Christina Onassis, Kaya Tapi Miskin

Saat itu hampir semua yang disentuh Onassis menjadi emas. Selain itu kenalannya banyak, mulai dari mantan PM Winston Churchill sampai Robert Kennedy, dari anak raja Arab sampai Putri Gracia dari Monaco.

Bukan berarti Onassis itu tidak peduli sama sekali pada anak-anaknya. Suatu saat ia bisa membanjiri mereka dengan pernyataan cinta kasih, kekaguman, dan hadiah, tetapi di saat lain ia memaki-maki, mengecilkan, dan menghina anaknya, terutama Alexander.

Ada hal lain yang membuat anak-anak itu risau. Onassis sering menyeleweng. Istrinya yang muda itu membalas. Mula-mula Tina puas berpacaran dengan para instruktur skinya yang tampan-tampan, lalu ia juga akrab dengan Reynaldo Herrera, jutawan minyak Venezuela yang tampan dan lebih muda daripada Tina. Walaupun jutawan, dibandingkan dengan Onassis, harta Herrera kecil.

Setiap kali ada berita tentang penyelewengan orangtua mereka di koran, Alexander dan Christina merasa malu.

Tahun 1956, ketika Onassis berumur 50 tahun dan istrinya 26, tampaknya pernikahan mereka sudah di ambang keruntuhan. Onassis tidak mau kalau istrinya keburu meninggalkan dia. Harus dia yang lebih dulu meninggalkan istrinya dan mendapat pengganti yang lebih hebat.

Saat itu, manusia hidup yang paling terkemuka di Yunani ada dua: Aristotle Onassis dan penyanyi soprano yang reputasinya terkenal di seluruh dunia: Maria Callas. Cuma saja Maria Callas sudah mendekati umur 40. Apalagi ia juga istri Giovani Meneghini, yang tidak lain dari manajer Callas dan juga seorang industrialis kaya, walaupun dibandingkan dengan Onassis kekayaannya tidak berarti.

Onassis berusaha mengambil hati Callas, dengan memborong karcis pertunjukannya untuk dibagikan kepada teman-teman terkemuka, untuk mengundangnya ke kapal pesiarnya, Christina. Lama-kelamaan Maria Callas pun terpikat dan berpisah dari Meneghini, sedangkan Tina yang sedang berpacaran dengan Reynaldo Herrera, buru-buru pergi membawa kedua anaknya ke New York, ke salah sebuah rumah ayahnya.

Menangis setahun

Ari memberi kesan seakan-akan Tina menculik kedua anak-nya. Tina tidak tinggal diam. Ia mengundang wartawan ke konferensi pers. Ketika itu bulan November 1959. Ia mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk bercerai dari Onassis yang merupakan salah seorang terkaya di dunia. Ia juga tidak sudi menerima bagian dari harta Onassis.

Perceraian terjadi tahun I960 berdasarkan alasan kekejaman mental. Nama Maria Callas tak disebut-sebut. Sementara itu Herrera, pacar Tina, buru-buru menghilang.

Seorang teman Christina bercerita. "Kata Christina, setelah orangtuanya bercerai, ia menangis setiap malam selama kita-kira setahun. Kalau melihat bagaimana wajahnya waktu itu, pasti ia tidak berbohong."

Kemudian Tina tinggal di Paris. Christina menuntut pelajaran di Cours Victor Hugo di kota itu. Tina mencoba berlaku seperti ibu-ibu lain, yaitu berjalan kaki mengantar Christina ke tempat belajar, lalu menjemputnya pulang ke apartemennya di Avenue Foch. Mungkin Tina disuruh oleh ayahnya, Stravos Livanos. Orangtua itu sangat memperhatikan keluarga.