Find Us On Social Media :

4 Kali Nikah-Cerai dalam Waktu 16 Tahun, Christina Onassis Jadi Bukti Bahwa Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan

By Agus Surono, Selasa, 30 Mei 2017 | 14:00 WIB

Christina Onassis, Kaya Tapi Miskin

Intisari-Online.com - Saat meninggal pada November 1988, umurnya baru 37 tahun. Sebagai anak raja kapal, kekayaan orang tuanya berlimpah. Namun, ia tidak pernah menerima cinta kasih yang tulus.

Orangtuanya terlalu sibuk dengan diri sendiri dan perkawinannya sering gagal, karena ia tidak pernah belajar mencintai dan dicintai. Rupanya memang benar bahwa kekayaan yang berlimpah itu tidak selalu identik dengan kebahagiaan. Berikut tuturan L.J. Davis dalam Onassis, Aristotle and Christina.

---

(Baca juga: Semua Orang Inginkan Kebahagiaan, Tapi Justru Kesedihan yang Punya Lebih Banyak Manfaat)

Anak perempuan berumur 2,5 tahun itu mengayunkan botol sampanye ke arah kapal, sedangkan kakaknya yang berumur 5 tahun memijat tombol. Kapal tangki terbesar di dunia (waktu itu) pun meluncur ke air di Pelabuhan Hamburg, Jerman, diiringi tembakan meriam dan sorak-sorai para pejabat Jerman dan ribuan orang lain.

Nama anak perempuan itu Christina, sedangkan kakaknya Alexander. Kapal tangki itu milik ayah mereka, Aristotle Onassis, sedangkan nama kapal itu Tina Onassis, meniru nama ibu mereka.

Christina dan Alexander sama sekali tidak merasa peristiwa itu istimewa. Soalnya, ayah mereka raja kapal, kakek mereka dari pihak ibu raja kapal juga, begitu pula paman-paman mereka.

Bonekanya berbaju Dior

Alexander lahir tanggal 30 April 1948 dan Christina 11 Desember 1950. Saat Alexander lahir, ibunya baru berumur 17 tahun, tetapi ayahnya sudah 41 tahun.

Karena lahir di AS, Alexander dan Christina mendapat kewarganegaraan AS, tetapi ayah mereka, orang Yunani kelahiran Turki itu, selalu bepergian dengan paspor Argentina.

(Baca juga: Kenapa ‘Uang Haram’ Bisa dengan Mudah Habis Tak Tersisa?)

Aristotle Onassis memang banyak bepergian untuk mencari dan mempertahankan uangnya yang menggunung. Tina sebagai anak orang kaya yang bersuamikan orang kaya pula, sering masuk koran dan majalah seperti teman-teman sepergaulannya. la sering tampak di Paris, St. Moritz, maupun New York. Jadwalnya penuh.