Find Us On Social Media :

Dampingi Kaisar Selama 30 Tahun, Pemakaman Permaisuri Ulanara Tidak Selayaknya Seorang Permaisuri Karena Dia Telah Melanggar Kebiasaan yang Dianggap Sebagai Pemberontakan, Apa yang Dilakukannya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 21 April 2022 | 09:45 WIB

Permaisuri Ulanara, yang memotong rambutnya dianggap sebagai pemberontakan.

Ketika Kaisar akhirnya tiba kembali di Beijing, dia mengumumkan keinginannya untuk menggulingkan Permaisuri, namun dia mendapat tantangan dari para menterinya.

Sebaliknya, Kaisar memerintahkan empat hadiahnya untuk diambil kembali, itu berarti bahwa semua hak istimewa yang telah dinikmati permasuri selama lebih dari tiga puluh tahun dicabut.

Kaisar mengurangi pelayan dan perbekalannya, itu berarti Permaisuri Ulanara tidak ada lagi, kecuali nama saja, seolah-olah dia adalah hantu yang hidup, melansir History of Royal Women.

Apa yang telah dilakukan Permaisuri Ulanara dalam tur yang membuat kaisar tiba-tiba tidak menyukainya?

Penyebab secara pasti tidak diketahui secara resmi, tetapi sejarawan meyakini bahwa perselisihan antara Ulanara dan kaisar adalah karena permaisuri telah memotong rambutnya.

Menurut salah satu laporan sejarah, permaisuri merasa jijik dengan pesta pora sepanjang malam Qianlong dengan wanita setempat yang dilakukan selama tur Selatan.

Lalu ketika Kaisar ingin menjadikan seorang wanita sebagai selirnya, permaisuri keberatan, dia memohon untuk tidak mengambil selir lagi.

Ulanara mengancam akan meninggalkan keluarga kekaisaran dan menjadi biksuni, dan ketika permintaannya itu ditolak, permaisuri memprotes dengan marah, lalu mencukur rambutnya dengan gunting.

Memotong rambut adalah pelanggaran adat Manchu, karena dianggap sebagai penolakan terhadap dinasti Manchu yang berkuasa.

Kaisar Qianlong melihat potongan rambut Permaisuri Ulanara sebagai pelanggaran terhadap leluhurnya.

Permaisuri Ulanara meninggal pada tahun berikutnya setelah kejatuhannya pada tahun 1767, dalam usia empat puluh sembilan tahun.

Kaisar sedang berburu di Mulan ketika mendengar berita duka itu, tetapi dia tidak segera kembali ke ibu kota, malahan menulis dekrit kekaisaran tentang pengaturan pemakaman Ulanara, yang menyebutkan bahwa pengaturan pemakamannya tidak boleh mengikuti prosedur Permaisuri Xiao Xian Chun, tetapi mengikuti upacara untuk permaisuri terhormat.

Pengumuman penurunan peringat pemakaman Permaisuri Ulanara ini menyebabkan kegemparan di istana.

Pejabat istana Li Yunming mempersembahkan sebuah peringatan yang meminta kaisar untuk merayakan tiga tahun berkabung untuk Permaisuri, namun Kaisar malahan membelenggu Li Yunming dengan rantai dan mengasingkannya ke Yili, dan menghabiskan sisa hidupnya.

Permaisuri Ulanara tidak diberi kuburan sendiri, tetapi dimakamkan di istana bawah tanah Permaisuri Terhormat Chunhui.

Tidak ada persembahan untuknya selama festival Qingming, festival jiwa-jiwa yang hilang, titik balik matahari musim dingin, Malam Tahun Baru, bahkan pada peringatan kematiannya.

 Baca Juga: Kehidupannya Bak Legenda, Inilah Kisah Janda Permaisuri Feng, Gunakan Kecantikannya yang Luar Biasa, Gadis Bangsawan yang Jadi Pelayan Budak Ini Lalu Jadi Ratu Terhormat dan Politisi Wanita Luar Biasa

 Baca Juga: Digambarkan Sebagai Prajurit yang Gunakan Busur dengan Baik, Menikah dengan Tiga Kaisar, Kisah Tragis Permaisuri Erzhu Ying’e Ini Berakhir di Tangan Kaisar Karena Tak Ingin Berhubungan Intim Dengannya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari