Find Us On Social Media :

Dampingi Kaisar Selama 30 Tahun, Pemakaman Permaisuri Ulanara Tidak Selayaknya Seorang Permaisuri Karena Dia Telah Melanggar Kebiasaan yang Dianggap Sebagai Pemberontakan, Apa yang Dilakukannya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 21 April 2022 | 09:45 WIB

Permaisuri Ulanara, yang memotong rambutnya dianggap sebagai pemberontakan.

Intisari-Online.comPermaisuri Ulanara adalah salah satu dari tiga permaisuri Kaisar Qianlong.

Pada mulanya dia adalah selir dan akhirnya dipromosikan menjadi Permaisuri, yang mempertahankan hubungan hormat dengan Kaisar.

Namun, tiba-tiba saja Ulanara tidak disukai.

Banyak sejarawan percaya bahwa alasan pelanggaran yang tidak terduga ini adalah karena dia memotong rambutnya.

Menjadi kebiasaan di Kekaisaran China bahwa dilarang bagi seorang selir kekaisaran untuk memotong rambut seseorang.

Dan bagi Permaisuri Ulanara, melanggar kebiasaan itu dianggap sebagai tindakan pemberontakan.

Setelah keretakan hubungan mereka, Kaisar Qianlong tidak pernah memaafkan Permaisuri Ulanara.

Permaisuri Ulanara adalah putri seorang komandan kompi bernama Narbu, keluarganya tergabung dalam Banner Kuning Polos Manchu.

Ulanara menjadi selir Kaisar Qianlong ketika sang Kaisar masih seorang pangeran, umurnya tujuh tahun lebih muda dari pangeran.

Pada tahun 1737, setelah Qianlong naik takhta, kaisar memberi Ulanara dua puluh sui dan memberinya gelar Selir Xian, yang disebut ‘lembut dan setia’.

Dengan cepat selir ini menjalin persahabatan dengan Janda Permaisuri, dan dengan desakannya pula, Ulanara dipromosikan menjadi Permaisuri Terhormat Xian pada tahun 1745.

Pada tahun 1748, selama tur ke China timur, Permaisuri Xiaoxian tiba-tiba tenggelam, sehingga meninggalkan posisi permaisuri kosong.