Find Us On Social Media :

Padahal Seluruh Dunia Sudah Bernapas Lega dari Covid-19, Mengapa Justru China Malah Kembali Babak Belur Akibat Covid-19, Terungkap Ini Penyebabnya

By May N, Rabu, 13 April 2022 | 16:01 WIB

Petugas kesehatan China mengambil sampel air liur untuk tes Covid-19. Situasi Covid-19 di China masih buruk

Sebagian besar dari mereka yang dites positif divaksinasi lengkap.

Menurutnya, Shanghai juga telah menggelar pengujian skala besar dan deteksi dini infeksi yang berada dalam masa inkubasi.

Bagaimana Beijing menangani infeksi tanpa gejala?

China terus mengikuti kebijakan pemberantasan epidemi, yang menurutnya akan berusaha memadamkan wabah apa pun.

Jika seseorang dites positif tetapi tidak memiliki gejala, mereka akan diisolasi untuk pemantauan, dan kontak dekat mereka juga akan dikarantina.

Lu Hongzhou, ketua 3 People's Hospital di Shenzhen, tempat pasien COVID-9 dirawat, mengatakan bahwa kasus tanpa gejala masih dapat menyebarkan virus dan menginfeksi orang lain.

Sementara varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan, dan ketika negara-negara lain membuka kembali dan bekerja untuk hidup dengan virus, China tampaknya masih belum menyerah pada strategi "nol-COVID-19".

Wu Zunyou, Kepala Tim Epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan penyebaran Omicron yang cepat masih dapat menyebabkan sejumlah besar infeksi baru dan kematian.

Dia mengutip data dari negara lain yang menunjukkan lebih banyak kematian akibat strain Omicron daripada dari strain Delta.

"Ini menunjukkan bahwa jenis Omicron masih merupakan ancaman yang sangat serius bagi negara mana pun, dan kami perlu bekerja keras untuk mengendalikan epidemi dalam jangka pendek," kata Wu, seraya menambahkan bahwa strategi strategi tanpa toleransi China untuk COVID-19 masih merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.

Baca Juga: Saat Dunia Mulai Terlena dengan Covid-19, WHO Malah Beri Kabar Buruk Varian Baru dari Covid-19 Ditemukan, Disebut Lebih Menular dari Omicron, Bahayakah?