Penyebab Kemunduran Sriwijaya Adalah Beberapa Faktor Ini, Apa Saja?

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi. Penyebab kemunduran Sriwijaya.

Intisari-Online.com - Penyebab kemunduran Sriwijaya adalah beberapa faktor ini.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim bercorak Buddha yang berdiri abad ke-7.

Pendirinya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa dan terletak di daerah Palembang Sumatera Selatan.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya sekitar 2 abad setelah pendiriannya, yaitu abad ke-9.

Raja Balaputradewa merupakan raja yang membawa Sriwijaya ke puncak kejayaan kerajaan ini.

Kemudian 2 abad setelah itu, abad ke-11, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran.

Kemunduran perlahan melanda berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi dan politik.

Berikut ini bberapa hal menjadi faktor penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: 7 Prasasti Kerajaan Sriwijaya, Salah Satunya Ditemukan di Thailand

Baca Juga: 11 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Perlu Anda Ketahui

1. Serangan Colamandala

Serangan Colamandala menjadi salah satu penyebab runtuhnya Sriwijaya.

Ketika itu, Dinasti Chola dari India Selatan dipimpin oleh Rajendra Chola I.

Sriwijaya diserang karena ketika itu pajak tinggi dikenakan oleh kerajaan ini terhadap kapal-kapal pedagang di Selat Malaka.

Hal itu membuat kapal yang berasal dari Colamandala merasa dirugikan.

Kemudian, Dinasti Chola pun menyerbu Kerajaan Sriwijaya sebanyak dua kali, yaitu pada 1017 dan 1025.

Akibat dari serbuan besar yang dilakukan Dinasti Cola, Sriwijaya mengalami kemunduran yang besar.

Bahkan beberapa daerah kekuasaannya berhasil ditaklukkan dan diambil alih.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Rusia Lakukan Operasi Militer di Ukraina, Tak Jauh Beda dengan Alasan Masyarakat Indonesia Banyak yang Pro-Rusia

Baca Juga: Cuma Gara-Gara Perkara Termos China Nyaris Saja Kisruh dengan Israel, Siapa Sangka Negara Yahudi Sangat Ketakutan Jika China Lakukan Hal Ini Dengan Termos Tersebut!

2. Wilayah bawahan yang melepaskan diri

Faktor penyebab keruntuhan Sriwijaya selanjutnya adalah karena banyak wilayah bawahan yang melepaskan diri.

Rupanya, serangan dari Dinasti Chola memberi pengaruh buruk terhadap kondisi internal Kerajaan Sriwijaya.

Serangan Kerajaan Chola mampu membuat lemahnya kekuatan politik dalam istana Kerajaan Sriwijaya.

Alhasil, banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang kemudian memanfaatkan momentum itu untuk melepaskan diri.

Dampaknya, Sriwijaya semakin mengalami kemunduran ekonomi dan perdagangan karena bandar-bandar pentingnya juga melepaskan diri.

3. Masuknya Islam

Masuknya islam ke wilayah kekuasaan Sriwijaya juga menjadi faktor runtuhnya kerajaan ini.

Baca Juga: Bak RA Kartini Perjuangkan Emansipasi, Inilah Ratu Dina, Istri Pertama Raja Hussein dari Yordania, Menyerah Karena Harus ‘Berhadapan’ dengan Tangan Besi Sang Ibu Mertua, Kisahnya Jadi Film Hollywood

Setelah Islam mulai masuk ke wilayah daerah kekuasaan Sriwijaya, secara perlahan pengaruh Islam mulai menguat dan mempengaruhi perdagangan kerajaan.

Salah satu daerah yang terpengaruh kuat oleh Islam adalah Aceh.

Hal tersebut membuat banyak kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Sumatera.

Misalnya Kerajaan Samudera Pasai di Pesisir Timur Aceh yang berdiri pada abad ke-13.

Itulah sejumlah faktor penyebab kemunduran Sriwijaya.

Karena sebab-sebab tersebut, Kerajaan Sriwijaya akhirnya runtuh pada masa pemerintahan Raja Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.

Baca Juga: Saat Perang Dunia III Hampir Meletus: Uni Soviet Rekrut 70.000 Orang di Ukraina Gara-gara Israel dan Suriah

Baca Juga: Diramalkan Oleh Bank Dunia, Terungkap Begini Ekonomi Ukraina Setelah Negaranya Babak Belur Dihancurkan Rusia, Rupanya Mimpi Buruk Ini Telah Menantinya, Negara Ini Juga Kena Imbasnya

(*)

Artikel Terkait